Sementara Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Provinsi Bali A.A Ngurah Gede Widiada menerangkan bahwa strategi partai yang dimaksud ialah strategi 'tusuk sate'.
"Maka nantinya seluruh caleg perolehan suaranya harus berkolerasi secara linear, mulai dari caleg DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota demi menembus target di Pemilu 2024, bahasa sederhananya seperti tusuk sate," ungkap Agung Widiada yang juga Panglingsir Puri Peguyangan, Denpasar, ini.
Seperti diketahui pada hajatan Pemilu legislatif tahun 2019 lalu, NasDem Denpasar belum mampu membentuk fraksi sendiri.
Karena hanya mampu meloloskan 3 kadernya ke gedung dewan Kota Denpasar, yakni A.A Ngurah Gede Widiada (dapil Denpasar Utara), Wayan Gatra (dapil Denpasar Timur) dan Made Yogi Dwi Arya Putra ( dapil Denpasar Selatan).
Sementara untuk kursi DPRD Provinsi Bali dapil Denpasar serta kursi DPR RI 'Senayan' dapil Bali, partai yang mengusung gerakan restorasi Indonesia ini, pada 2019 lalu belum mampu meloloskan kader terbaiknya.***