Dalam sebuah wawancara yang dilakukan oleh Ringtimes Bali, beberapa pedagang tidak terlalu terkejut atas kenaikan harga bahan pangan ini.
“Ya sudah biasalah apalagi sudah mau Hari Raya Nyepi dan juga bulan Ramadhan, cuman saya kagetnya di awal tahun kedua naiknya,” kata pedagang nasi campur di Jln MH Thamrin, Pasar Kediri, Ibu Ratna.
Ia juga turut mengatakan jika harus menjelaskan mengenai kenaikan bahan pangan terutama gula dan beras karena mayoritas pembeli nasi campur dan kopi daganganya.
Baca Juga: Bapenda Sasar 15 SMP Negeri di Denpasar Terapkan Pembayaran Digital QRIS Tahun 2023
Ibu Ratna tidak segan bercerita jika beberapa pembeli tidak mengeluh namun mereka sedikit kaget dengan diselingi gurauan jika penaikan harga terlalu cepat.
Selain itu ia menambahkan karena Pasar Kediri Tabanan merupakan pasar terlengkap di wilayah Kecamatan Kediri menjadikan masyarakat tidak mengurangi daya beli terhadap bahan pangan.
“Walaupun bahan pangan naik ya gek, tetap saja pembeli tetep ada dan masih stabil namanya juga butuh makan, cuman dari saya sebagai pedagang ya menjelaskan saja kalau naiknya sudah dari pusat,” jelasnya.***