Network
“Sehingga pelaksanaan operasi ini akan dapat memberikan kontribusi yang positif bagi kesatuan,” ucap Jiartana.
Adapun sasaran operasi Keselamatan Agung 2023 adalah segala potensi gangguan yang berpotensi menyebabkan kemacetan, pelanggaran, dan kecelakaan lalu lintas di jalan raya.
Selain itu Jiartana mengatakan, operasi tersebut guna mengamankan terjadinya kerumunan masyarakat, tempat-tempat ibadah, swalayan dan tempat wisata agar terhindar dari korban jiwa dan harta benda.
Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 48 Resmi Dibuka, Benefit Rp4,2 Juta, Berikut Cara Daftar dan Syaratnya!
“Kepada seluruh peserta saya minta ikuti seluruh rangkaian kegiatan latihan ini dengan serius dan bersungguh-sungguh, sehingga nantinya memiliki arah dan pedoman yang jelas dalam melaksanakan tugas operasi,” jelas Jiartana.
Jiartana juga meminta kepada seluruh instruktur, agar dirinya betul-betul mengerahkan segala kemampuan dan keterampilan yang dimiliki.
Sehingga pengetahuan dan pengalaman instruktur bisa diberikan kepada para peserta agar dapat menghasilkan petugas yang memiliki output dan bobot yang seimbang.
Adapun hari-hai perayaan besar tersebut seperti:
Pengerupukan, yang jatuh pada tanggal 21 Maret 2023, masyarakat Hindu Bali melakukan upacara persembahyangan dan kegiatan menyambut Hari Nyepi dengan parade pengarakan Ogoh-ogoh keliling desa masing-masing.
Nyepi, saat Hari Nyepi yang jatuh pada tanggal 22 Maret 2023, masyarakat Bali dilarang untuk bepergian dan melaksanakan aktivitas di luar rumah selama satu hari.
