Wolbachia merupakan salah satu bakteri alami yang hidup atau terdapat pada hampir 60 persen jenis serangga, seperti kupu-kupu, lalat buah, capung, kumbang, dan sebagian nyamuk yang menggigit manusia.
Selanjutnya, bakteri ini diambil dari serangga dan dimasukkan ke dalam nyamuk Aedes Aegypti.
Nyamuk yang telah mengandung wolbachia akan disebar dan berkembang biak secara alami, sekaligus menghambat virus Dengue yang menyebabkan DBD.
"Kami harapkan dalam tiga sampai lima tahun ini bisa segera terlihat hasilnya. Sehingga kita harapkan dengan adanya program wolbachia yang digagas oleh World Mosquito Program (WMP) ini mampu menekan kasus DBD," kata Dewa Rai.
Lebih lanjut, teknologi inovasi wolbachia sudah dilakukan di lakukan di beberapa negara, termasuk Indonesia dan inovasi ini telah diterapkan di Klaten, Yogyakarta dan terbukti menurunkan kasus DBD hingga 77 persen.***