Tahun Ini Pengembangan Pelabuhan Perikanan Pengambengan Digarap, Targetkan Serap 55.000 Tenaga Kerja

- 24 Januari 2023, 12:30 WIB
Tahun ini pengembangan pelabuhan perikanan Pengambengan digarap dengan targetkan 55.000 tenaga kerja.
Tahun ini pengembangan pelabuhan perikanan Pengambengan digarap dengan targetkan 55.000 tenaga kerja. /dok. Humas Jembrana

"Saya sampaikan pelabuhan Pengambengan ini akan kita rekonstruksi, jadi kita perbesar menjadi pelabuhan perikanan internasional, ini akan menjadi pelabuhan yang lebih green, jadi green port kira-kira begitu," ucapnya.

Lanjut, Menteri yang pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan ke-8 ini mengatakan pengembangan PPN Pengambengan sebagai pelabuhan perikanan terbesar di Bali juga karena pelabuhan Benoa dijadikan pelabuhan umum.

Baca Juga: Asyik Snorkling, WNA India Meninggal di Perairan Manta Bay, Nusa Penida

"Di Benoa kan sudah tidak ada, karena disana sudah digunakan untuk pelabuhan umum, ya disini untuk wilayah 573 itu potensinya sangat besar, ada tuna ada ikan lemuru ada ikan-ikan pelagis yang lain dan disini sangat dekat dengan Surabaya dan Laut Banda juga," ujarnya.

Dijelaskannya, pelaksanaan pengembangan PPN Pengambengan akan di mulai pada pertengahan tahun 2023 dengan menelan biaya mencapai sekitar Rp 900 Miliar yang bersumber dari pinjaman luar negeri.

"Jadi saya kira ini akan menjadi pelabuhan perikanan yang modern nantinya, doakan saja seluruh prosesnya sudah satu tahun ini kita kerjakan dengan baik, dan mudah-mudahan nanti pertengahan tahun ini sudah bisa kita mulai itu harapan saya," jelasnya.

Baca Juga: Gelar Dialog , Komite II DPD RI Komitmen Selesaikan Permasalahan Nelayan

"Itu semua dibiayai dari pinjaman luar negeri, pinjamannya dari Islamic Development Bank, jadi ini kita harus awasi bersama supaya pembangunan ini berjalan dengan baik, dengan total anggaran kurang lebih Rp 900 Miliar," tambahnya.

Setelah dikembangkan sebagai pelabuhan internasional, Menteri Sakti Wahyu Trenggono memastikan perlindungan terhadap nelayan tradisional.

Nelayan tradisional nantinya akan mendapat 35% dari kuota penangkapan ikan, sehingga kesejahteraan nelayan tradisional dapat ditingkatkan.

Halaman:

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah