Di antaranya zero infeksi baru, zero kematian terkait AIDS, dan zero stigma dan diskriminasi.
"Jadi tidak hanya dari pemerintah saja, tapi juga LSM, pihak swasta, hingga lintas sektor. Tidak hanya kesehatan saja, tapi sektor yang lain juga harus terlibat termasuk akademisi," tegasnya.
Baca Juga: FHISIP UT Gelar Studium Generale di Bali, Dorong dan Motivasi Para Pelaku UMKM Pasca Pandemi
Hal serupa juga disampaikan oleh Sekretaris Yayasan Kerti Praja. Ia mengajak agar seluruh pihak ikut bersama menguatkan ODHIV.
Utamanya ketika ODHIV dalam masa bosan untuk berobat hingga akhirnya putus obat.
Lebih lanjut, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan berbagai lomba, sosialisasi, bantuan sosial, donor darah, launching Gadar Santi, dan pelantikan KSPAN sekolah-sekolah di Kota Denpasar.***