Network
RINGTIMES BALI - Digital Transformation Expo (DTE) digelar sejak tanggal 13 hingga 17 November 2022 di Nusa Dua, Bali oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Side event G20 ini menampilkan beragam keindahan Indonesia hingga perkembangan transformasi digital.
Tak seperti pameran pada umumnya, DTE memberikan sentuhan digital dan futuristik dalam enam zona pameran.
Baca Juga: Ungkapan Kecewa Sejumlah Korban Binomo, Kuasa Hukum Indra Kenz Beri Tanggapan
Zona pertama atau 'Entrance Area - Into New Era' menyambut para pengunjung dengan cuplikan video lahirnya era digital.
Pengunjung juga disuguhkan dengan bola dunia yang menggambarkan dunia fisik dan dunia virtual yang terus bergerak menjadi satu kesatuan.
Dilanjutkan dengan zona kedua 'The Tunnel of Wonders' yang menunjukkan keindahan alam Indonesia dengan visual yang intensif.
Baca Juga: 126 Mahasiswa IPB Ditipu Pinjol Berkedok Investasi
Zona ini memperlihatkan lima destinasi pariwisata super prioritas di Indonesia. Di antaranya Danau Toba di Sumatera Utara, Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, dan Likupang di Sulawesi Utara.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam kunjungannya pada Selasa, 15 November 2022 ungkap terkesan dengan zona 'The Tunnel of Wonders'.
"Ada lima destinasi super prioritas yang memang sudah ditampilkan dan dipromosikan. Berasa banget kita ada di Danau Toba, Labuan Bajo, Mandalika, Borobudur, dan Likupang," ungkapnya.
Baca Juga: Selidiki Kasus Tewasnya Sekeluarga di Kalideres, Polda Metro Bentuk Tim
Selanjutnya pengunjung akan menemui 'Main Zone - The Digital Archipelago'. Area ini merupakan zona ketiga yang menunjukkan transformasi digital Indonesia secara komprehensif.
Para pengunjung dapat mengetahui pencapaian Indonesia dalam empat pilar, yakni infrastruktur digital, pemerintahan digital, masyarakat digital, serta ekonomi digital lengkap dengan data statistiknya.
Zona keempat 'G20 Synergy' memperlihatkan perjalanan transformasi digital dari tujuh negara anggota G20, yaitu Amerika Serikat, Argentina, Brazil, Kanada, Saudi Arabia, Australia, Turki, dan satu negara undangan Uni Emirat Arab.
Baca Juga: Transjakarta Dilaporkan ke KPK Terkait Dugaan Korupsi
Kelima, 'The Trail of Digital Metamorphosis' atau zona permainan interaktif.
Dalam zona ini, pengunjung dapat berjalan-jalan diiringi dengan kunang-kunang yang menggambarkan metamorfosis Indonesia yang telah melalui berbagai tahapan transformasi digital hingga saat ini.
'The Trail of Digital Metamorphosis' terinspirasi dari Kawung atau pola batik tradisional yang mempresentasikan siklus hidup.
Terakhir yaitu 'Metaverse Corner' yang menyuguhkan kolaborasi Kominfo, di antaranya dengan Meta dan WIR Group.
Baca Juga: Wisatawan Tak Bisa Kunjungi Nusa Dua Selama Puncak G20, Menparekraf Rekomendasikan Desa Wisata
Menteri Kominfo Johnny G. Plate ungkap kolaborasi ini juga merangkul perusahaan anak bangsa.
"Ini adalah bagian terakhir dari DTE yang didalamnya menyajikan digital experince berbasis metaverse. Ini adalah kerja sama dari perusahaan anak bangsa maupun perusahaan global yang mengembangkan metaverse secara bersama-sama," jelasnya pada Minggu, 13 November 2022.
Pengunjung dapat mencoba filter hiasan kepala tradisional Indonesia hingga make up digital beserta dengan simulasi pembelian produk kecantikan.
Baca Juga: Tampilkan Lima Destinasi Superprioritas Indonesia, Menparekraf Apresiasi DTE G20
Tak hanya itu, pengunjung akan diberikan dua kartu pos yang dapat dipindai menggunakan smartphone.
Kartu pos bergambar angklung dapat dimainkan dalam bentuk filter story instagram. Sementara kartu pos bergambar Candi Borobudur akan menampilkan informasi tentang bangunannya melalui filter story instagram.***
