Febri dan Rasamala Jadi Pengacara Ferdi Sambo, dari KPK ke Duren Tiga

- 5 November 2022, 16:58 WIB
Febri dan Rasamala Jadi Pengacara Ferdi Sambo, dari KPK ke Duren Tiga.
Febri dan Rasamala Jadi Pengacara Ferdi Sambo, dari KPK ke Duren Tiga. /ANTARA/

RINGTIMESBALI- Publik dibuat terkejut ketika Ferdy Sambo mengganti pengacaranya. Tak main-main, ia menggaet dua mantan pentolan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Keduanya adalah mantan Kepala Biro Hubungan Masyarakat KPK, Febri Diansyah dan mantan Kepala Bagian Perancangan Peraturan dan Produk Hukum pada biro hukum KPK, Rasamala Aritonang.

Febri Diansyah mundur dari KPK pada Agustus 2020. Meski tak mengungkapkan secara gamblang, ia menyebutkan bahwa telah terjadi pergolakan batin sejak 2019. Ketika revisi UU KPK yang dinilai melemahkan KPK menjadi bola panas dan ramai diprotes publik.

Baca Juga: Kombinasikan Kain Goni dengan Endek Bali Jadi Tas Fashion, Ethneeq Berlaga di Event Internasional

Setelah keluar dari KPK, pria kelahiran Padang, 8 Februari 1983 itu mendirikan firma hukum Visi Law Office bersama rekannya yang juga mantan peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Donald Fariz.

Rasamala Aritonang sendiri keluar dari KPK karena dipecat sejak 30 September 2021 lalu.

Ia yang kini juga menjadi pengajar di Universitas Katolik Parahyangan, Bandung itu dipecat bersama 50-an orang lainnya sebab tak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK).

Padahal pria berkacamata itu cukup lama mengabdi di KPK, yaitu sejak tahun 2008.

Baca Juga: Bulutangkis Indonesia Berduka, Justian Suhandinata Meninggal Dunia

Setelah keluar dari KPK, ia memutuskan untuk bergabung ke firma hukum Febri Diansyah.

Banyak yang tak menyangka bagaimana keduanya yang sebelumnya mengabdi di lembaga anti rasuah bisa menjadi pengacara terdakwa pembunuhan berencana.

Febri yang menyadari kekhawatiran publik sempat menuturkan pada media bahwa ia akan tetap objektif.

“Sebelum Ibu Putri menandatangani surat kuasa, saya telah menyampaikan secara terang bahwa pendampingan hukum bersama tim adalah secara objektif, tidak membabi buta, tidak menyalahkan yang benar, dan tidak membenarkan yang salah,” kata Febri dalam sebuah konferensi pers di Jakarta pada 28 September 2022.

Baca Juga: Terpilih Sebagai Souvenir Resmi G20, Ethneeq Pegang Komitmen Berdayakan Perempuan

Namun tampaknya publik tak begitu saja percaya. Sentimen negatif publik masih terus mengarah pada keduanya.

Seperti cuitan dari akun twitter @RamanaBudak3, “Mas Febri mana ya? hilang sudah julukan febri "KPK" sekarang yg terngiang malah febri "sambo". Hmmm.. sedih saya sebenernya, cmn ya gmn ya,” pada 3 November 2022.

Tak hanya netizen, mantan rekan Febri dan Rasamala saat masih di KPK, Novel Baswedan pun ungkapkan kekecewaannya.

Baca Juga: Unggulkan Produk Jus Tanpa Pengawet, Adem Juice & Smoothies Sukses Jual Ribuan Botol Per Bulan

“Sebagai teman, saya kaget dan kecewa pada sikap Febri dan Rasamala yang mau menjadi kuasa hukum PC dan FS. Saran saya sebaiknya mundur saja. Justru kepentingan korban yang penting dibela, termasuk memastikan semua pihak yang menghalangi atau merekayasa kasus diusut tuntas. Agar tidak terjadi lagi,” tulis Novel di akun twitternya pada 28 September 2022 lalu.***

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah