Dengan demikian, setiap Puskesmas bisa lebih intensif melakukan pemeriksaan, termasuk larvasidasi pada genangan di lokasi-lokasi terdampak banjir.
Terlebih saat ini Kota Denpasar telah memiliki 474 Juru Pemantau Jentik (Jumantik) dari 11 Puskesmas.
Lebih lanjut, belum ditemukan kasus penyakit lain selama banjir. Namun, Dinkes Denpasar tetap mewaspadai munculnya penyakit lain, salah satunya chikungunya.
Baca Juga: Bupati Sanjaya Turun Lapangan Pastikan Penanganan Bencana Berjalan Optimal
“Antisipasi dan penanggulangannya sama dengan DBD. Cuma kasusnya lebih berbahaya DBD daripada Chikungunya dan laporannya nol selama dua bulan terakhir,” tutupnya.***