Dinkes Denpasar Ungkap Perkembangan DBD Pasca Banjir: Ada Tambahan 5 Kasus Baru

- 20 Oktober 2022, 13:07 WIB
Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kota Denpasar dr. A.A. Ngr. Gd. Dharmayuda, M.Kes.
Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kota Denpasar dr. A.A. Ngr. Gd. Dharmayuda, M.Kes. /Dinkes Kota Denpasar

RINGTIMES BALI - Kepala Bidang (Kabid) P2P Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Denpasar dr. A.A. Ngr. Gd. Dharmayuda, M.Kes, atau Turah Dokter ungkap perkembangan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) pasca banjir di Kota Denpasar.

“Kalau data selama banjir ada tambahan lima kasus baru sampai sekarang. Kita lihat angka DBD dari awal tahun 2022 sampai Oktober 2022, trennya agak menurun dalam setahun,” ungkapnya pada Selasa, 18 Oktober 2022.

Disebutkan perkembangan DBD pada bulan Agustus maupun September 2022 mencapai angka 47 kasus. Secara keseluruhan, tercatat 812 kasus dari bulan Januari hingga 17 Oktober 2022 di Kota Denpasar.

Baca Juga: Antisipasi DBD Selama Musim Hujan, Dinkes Denpasar Lakukan Fogging Fokus dan PSN 3M Plus

Kendati demikian, pihaknya tetap menginstruksikan masing-masing Puskesmas untuk mewaspadai kemungkinan perkembangan kasus DBD di wilayahnya.

Utamanya pada lokasi yang berpotensi banjir seperti di kawasan Jalan Pura Demak yang merupakan wilayah Puskesmas Denpasar Barat 2.

“Tidak ada laporan sampai sekarang dari rumah sakit terkait adanya kasus-kasus dari daerah tersebut (pasca banjir)," kata Turah Dokter.

"Jadi ini sebenarnya kabar baik dan syukur, hanya saja Puskesmas setidaknya sudah melakukan atensi terhadap titik banjir yang ada di wilayah mereka masing-masing,” sambungnya.

Baca Juga: Banjir dan Tanah Longsor Dipicu Alih Fungsi Lahan, WALHI Bali: Pembangunan Harus Berorientasi Mitigasi Bencana

Dengan demikian, setiap Puskesmas bisa lebih intensif melakukan pemeriksaan, termasuk larvasidasi pada genangan di lokasi-lokasi terdampak banjir.

Terlebih saat ini Kota Denpasar telah memiliki 474 Juru Pemantau Jentik (Jumantik) dari 11 Puskesmas.

Lebih lanjut, belum ditemukan kasus penyakit lain selama banjir. Namun, Dinkes Denpasar tetap mewaspadai munculnya penyakit lain, salah satunya chikungunya.

Baca Juga: Bupati Sanjaya Turun Lapangan Pastikan Penanganan Bencana Berjalan Optimal

“Antisipasi dan penanggulangannya sama dengan DBD. Cuma kasusnya lebih berbahaya DBD daripada Chikungunya dan laporannya nol selama dua bulan terakhir,” tutupnya.***

Editor: Jero Kadek Wahyu Baratha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah