RINGTIMES BALI – I Nyoman Suwirta selaku Bupati Klungkung bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Klungkung melakukan peninjauan langsung terhadap situasi harga grosir komoditas pertanian di Pasar Galiran, Semarapura, Kecamatan/Kabupaten Klungkung.
Kegiatan tersebut dilakukan untuk mengetahui lebih awal penyebab terjadinya inflasi yang di Bali saat ini sudah mencapai 6,4 persen.
Perbandingan harga grosir dengan harga retail digunakan untuk mengetahui sampai mana pergerakan harga kebutuhan pokok seiring naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Baca Juga: Residivis Kembali Ditangkap Polisi Karena Mencuri Uang Tunai Rp10 Juta dari Dompet Korban
Berdasarkan hasil tinjauan, terlihat pedagang retail di dalam pasar menjual bawang, cabe, dan kebutuhan pokok lainnya dengan harga bervariasi.
"Pedagang yang pada saat membeli dagangan dengan harga mahal, maka mereka menjualnya dengan harga yang lebih mahal untuk menutupi kerugiannya, kita juga tidak bisa menyalahkan, " kata Bupati Suwirta, dikutip dari Humas Pemkab Klungkung, Kamis, 15 September 2022.
Secara umum semua barang kebutuhan pokok yang belakangan ini sempat naik drastis sudah mengalami penurunan yang cukup signifikan.
Tetapi beras mengalami kenaikan, begitu juga harga palen palen karena produk pabrikan hampir semua mengalami kenaikan.