Jelang G20, BSSN Gelar Sosialisasi dan Workshop Identifikasi Aset Kritis pada Sektor IIV di Nusa Dua

- 9 September 2022, 13:24 WIB
BSSN menyelenggarakan Sosialisasi Perpres 82 tahun 2022 dan Workshop Identifikasi Aset Kritis pada Sektor IIV.
BSSN menyelenggarakan Sosialisasi Perpres 82 tahun 2022 dan Workshop Identifikasi Aset Kritis pada Sektor IIV. /Ringtimes Bali/Ni Made Ari Rismaya Dewi

RINGTIMES BALI - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menyelenggarakan Sosialisasi Perpres 82 tahun 2022 tentang Pelindungan Infrastruktur Informasi Vital Nasional (PIIV) dan Workshop Identifikasi Aset Kritis pada Sektor IIV di The Westin Resort, Nusa Dua pada Kamis, 8 September 2022.

Sosialisasi tersebut merupakan tindak lanjut dari kegiatan diskusi dan koordinasi pakar mengenai landcsape ancaman siber, tata kelola kemanan siber, dan penanganan insiden siber pada sektor Infrastruktur Informasi Vital (IIV) dalam rangka mengamanakan penyelenggaraan G20.

Sektor-sektor IIV diantaranya sektor administrasi pemerintahan, energi dan sumber daya mineral, transportasi, keuangan, kesehatan, teknologi informasi dan komunikasi, pangan, pertahanan, dan sektor lain yang ditetapkan presiden.

Baca Juga: Gelaran HUB.ID Summit 2022 di Nusa Dua Dapat Respon Positif dari Startup dan Venture Capital

“Menindaklanjuti hal tersebut, kami menilai perlu ada pelaksanaan workshop identifikasi aset kritis pada sektor IIV dengan melibatkan Tim IT maupun humas setiap pemangku kepentingan,” ujar Wakil Kepala BSSN Komjen. Pol. Drs. Luki Hermawan dalam sambutannya.

Workshop ini merupakan salah satu dari berbagai kesiapan dalam menghadapi kegiatan pengamanan KTT G20 pada bulan November 2022,” lanjutnya.

Pihaknya melakukan perlindungan IIV guna melindungi keberlangsungan penyelenggaraan IIV secara aman, andal, dan terpercaya dan mencegah terjadinya gangguan, kerusakan, dan/atau kehancuran pada IIV akibat serangan siber, dan/atau ancaman/kerentanan lainnya.

Baca Juga: Kominfo Targetkan 803 Pertemuan Startup dengan Venture Capital dalam HUB.ID 2022

Selain itu, perlindungan juga dilakukan untuk meningkatkan kesiapan dalam menghadapi insiden siber dan mempercepat pemulihan dari dampak Insiden Siber.

Dalam mewujudkannya, BSSN merangkul 30 kementerian dan lembaga yang hadir dari Jakarta dan Bali.

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x