Network
RINGTIMES BALI – I Nyoman Suwirta selaku Bupati Klungkung menghadiri rapat evaluasi kegiatan Long Form Sensus Penduduk (LFSP) 2020 dan Pengukuhan Desa Cinta Statistik (Cantik) di Melangit Bali Adventure, Desa Bakas, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Senin, 22 Agustus 2022.
Bupati Suwirta menyampaikan selaras dengan perbaikan dan penyempurnaan data kependudukan, Kabupaten Klungkung mengembangkan dan mengimplementasikan aplikasi Klungkung Dalam Genggaman.
"Aplikasi ini bertujuan untuk mengeliminasi berbagai masalah yang berkaitan dengan ketidakakuratan data penduduk," kataya, dikutip dari Humas Pemkab Klungkung, Rabu, 24 Agustus 2022.
Baca Juga: Ubud & Beyond Festival 2022 Kembali Digelar, Akan Ada Penampilan dari Alffy Rev
"Dengan fokus aplikasi pada pengumpulan dan pengelolaan data kependudukan secara real-time dengan tujuan untuk mengetahui masalah kemiskinan, kesehatan, pendidikan dengan lebih cepat dan akurat," sambungnya.
Selain itu, dia menjelaskan pemahaman terkait dengan pengelolaan data statistik harus menjadi perhatian, dan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Klungkung sebagai pembina data dihimbau untuk berperan dalam meningkatkan kualitas data sektoral pada masing-masing OPD sampai pada level desa.
"Semoga Kegiatan Desa Cantik ini memberi manfaat dalam mempercepat pembangunan dari desa," kata Bupati Suwirta.
Baca Juga: Pameran Pembangunan Provinsi Bali 2022 Tembus 20 Ribu Pengunjung Daring
Terkait hal itu, Ni Putu Minarni selaku Kepala BPS Kabupaten Klungkung, menjelaskan bahwa kegiatan LFSP 2020 pada bulan Mei hingga Juni 2022 telah selesai dilakukan.
"Kami terus mengadakan evaluasi secara berkala untuk memetakan permasalahan sehingga dapat diambil langkah-langkah dan solusi yang efektif,” kata Putu Minarni.
“Selain itu, kami juga telah berkolaborasi pada OPD, camat dan perbekel se-Kabupaten Klungkung," sambungnya.
Baca Juga: BMKG: Gempa Bumi 5,6 SR di Pantai Selatan Klungkung Terjadi Akibat Aktivitas Subduksi Lempeng
Pada kegiatan tersebut, dilaksanakan pengukuhan Desa Cinta Statistik yang disingkat dengan nama "Desa Cantik" yaitu Desa Aan dan Desa Paksebali.
Pembinaan Desa Cantik merupakan salah satu bentuk pembinaan statistik sektoral yang bertujuan untuk meningkatkan literasi kegiatan statistik aparat pemerintah, khususnya pada tingkat desa.
"Harapannya dengan adanya Desa Cantik ini, desa dapat mengelola dan menggunakan data desa untuk menyusun kebijakan pembangunan di tingkat desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Putu Minarni.
Baca Juga: Akibat Gempa 5,8 SR Senin Kemarin, Beberapa Rumah dan Pura di Karangasem Alami Kerusakan
“Selain itu, dengan adanya Desa Cantik ini diharapkan mampu memberikan insight baru dalam pengelolaan data dan mampu membantu pihak-pihak terkait dalam pengambilan keputusan," sambungnya.***
