Network
RINGTIMES BALI - WNA asal Korea Selatan dikabarkan menghilang saat snorkeling di pantai Mantabay, Nusa Penida.
Kini WNA asal Korea Selatan tersebut sudah ditemukan dengan keadaan meninggal dunia di perairan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung.
Penemuan jasad WNA asal Korea Selatan tersebut ditemukan pada 17 Agustus 2022, oleh tim SAR gabungan.
Baca Juga: Pemkab Buleleng Laksanakan Apel Kehormatan dan Malam Renungan Suci di Taman Makam Pahlawan Curastana
Penemuan jasad WNA asal Korea Selatan tersebut disampaikan oleh Kepala Kantor Basarnas Bali, Gede Darmada.
"Jenazah Yong Jae Kim (32) ditemukan terdampar di karang dan langsung diangkat menuju boat sea and island," ucap Kepala Kantor Basarnas Bali.
Jasad korban ditemukan di sekitaran Pantai Broken Beach, sekitar 150 meter dari tempat dirinya menghilang, dan korban ditemukan pada pukul 08.30 WITA.
Baca Juga: Jalankan Program Pitra Bakti, Bupati Suwirta Serahkan Akta Kematian kepada Warga Nusa Lembongan
"Saat ditemukan korban mengenakan pakaian lengkap, dengan baju berwarna putih, dan celana hitam. Sesuai permintaan keluarga, korban segera dievakuasi dan di bawa ke Rumah Sakit Sanglah melalui pelabuhan Padangbai, Klungkung," kata Darmada.
Sebelumnya WNA asal Korea Selatan tersebut dilaporkan menghilang oleh kapten kapal pada 16 Agustus 2022.
Kapten kapal melaporkan bahwa saat dirinya menurunkan WNA asal Korea Selatan yang berjumlah dua orang untuk snorkeling, namun keduanya tak kunjung muncul ke permukaan, hingga sore hari.
Baca Juga: Pemkab Badung Siap Bantu 100 persen Kesejahteraan Para Veteran
Sebelumnya Basarnas Bali telah menemukan satu korban yang sempat dikabarkan menghilang saat snorkeling, yaitu seorang perempuan yang bernama Jina Lee dalam keadaan selamat.
Basarnas Bali menurunkan 4 personil yang dibantu oleh 10 orang dari Tim Wisata Tirta Nusa Lembongan dengan menggunakan 4 (RIB).
Pada saat penelusuran 16 Agustus 2022 tim SAR gabungan hanya menemukan satu korban yang selamat namun temannya tersebut tidak ditemukan tanda-tanda keberadannya.
Tim Sar gabungan memutuskan untuk menghentikan penelusuran, karena hari semakin gelap, dan jarak pandang semakin sempit.***
