Usaha Metangi di Desa Adat Gelgel, Ubah Kulit Jagung Jadi Kertas Ramah Lingkungan

- 14 Agustus 2022, 21:30 WIB
Metangin, Sebuah Usaha yang Menyulap Kulit Jagung Menjadi Kertas Berbasis di Desa Adat Gelgel
Metangin, Sebuah Usaha yang Menyulap Kulit Jagung Menjadi Kertas Berbasis di Desa Adat Gelgel /Raka Bagus/

“Di Desa Adat Gelgel, kulit jagung dibakar setelah panen dan itu akan menyebabkan polusi. Daripada menjadi polusi, alangkah baiknya diolah kembali menjadi sesuatu yang memiliki nilai. Nah saat itulah saya berpikir untu mengubah kulit jagung menjadi kertas,” jelasnya.

“Selain itu juga, mengurangi penggunaan kertas biasa. Kertas biasa itu kan terbuat dari kulit pohon, sedangkan pohon-pohon di Indonesia sudah mulai terpangkas,” ucapnya melanjutkan.

Baca Juga: Pemkab Buleleng Gelar Upacara Peringatan HUT Provinsi Bali ke-64

Ide bisnis seperti ini yang harus dikembangkan dan didukung, karena dengan begitu kita bisa mengurangi pemakaian kertas biasa dan mengurangi penebangan hutan.

Menurut penjelasan Mesy Wulandari, pembuatan kertas dari kulit jagung ini tidak menggunakan bahan perekat apapun.

“Pembuatan kertas dari kulit jagung ini, kita tidak memakai bahan perekat apapun, karena pada dasarnya kulit jagung memiliki serat-serat yang dapat mengikat satu sama lainnya,” katanya.

Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa pembuatan kertas dari kulit jagung tersebut membutuhkan sekitar 1-2 hari di bawah terik matahari.

Baca Juga: Mobil Tabrak Pejalan Kaki Hingga Meninggal Dunia di Cargo Permai

“Dalam produksi kertas kulit jagung ini, membutuhkan setidaknya 1-2 hari di bawah terika matahari,” ujarnya.

“Tetapi, jika keadaan mendung atau sinar matahari kurang terik, itu bisa sampai 5 hari,” ucapnya melanjutkan.

Halaman:

Editor: Suci Annisa Caroline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah