Indonesia Punya Potensi Panas Bumi Besar tapi Masih Sedikit yang Dimanfaatkan

- 11 Agustus 2022, 21:15 WIB
Ilustrasi, potensi Indonesia yang memiliki banyak sumber panas bumi.
Ilustrasi, potensi Indonesia yang memiliki banyak sumber panas bumi. /Dirjen EBTKE Kementerian ESDM

RINGTIMES BALI – Sesuai dengan pernyataan Presiden Jokowi yang tertuang di Paris Agreement, Indonesia direncanakan akan capai zero emission pada tahun 2060.

Dalam mencapai target zero emission di tahun 2060, saat ini sudah mulai dikembangkan beberapa pembangkit listrik yang tidak menimbulkan emisi seperti tenaga surya, air, angin, dan yang terbaru panas bumi.

Nah, PT. Geo Dipa Energi (Persero), saat ini sedang mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) untuk perlahan mengganti pembangkit listrik yang saat ini menimbulkan emisi ke udara.

Baca Juga: Rencana Pembuatan Proyek PLTP di Bali Masih Terdapat Kendala

Hal tersebut disampaikan oleh Supremelehaq Taqwim selaku Head of Business Development Division PT. Geo Dipa Energi (Persero) saat ditemui oleh wartawan Ringtimesbali.com dalam acara Mofest 2022 di Balai Budaya Giri Nata Mandala, Badung, Bali.

“Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang sedang kami kembangkan ini, tidak menimbulkan emisi,” ujarnya.

Akan tetapi sungguh sangat disayangkan, pengembangan ini mengalami kendala yaitu masalah resiko dan ketidakpastian yang tinggi di tahap eksplorasi.

Baca Juga: PLN Akan Perluas Penggunaan Kompor Induksi pada 4 Kabupaten di Bali

“Saat ini kendala utama kami berada di masalah resiko dan ketidakpastian yang tinggi di tahap eksplorasi,” ungkapnya.

Ia menyebutkan bahwa proyek-proyek sebelumnya di tahun 2014 pembelian listrik tenaga panas bumi, baru bisa dibeli setelah tahap eksplorasi.

“Karena ketidakpastian pembelian itulah yang membuat para investor enggan untuk mengambil resiko untuk mengeluarkan uang dalam jumlah banyak di tahap eksplorasi,” ucapnya melanjutkan.

Baca Juga: Kemenparekraf dan Kementerian ESDM Berkolaborasi Kembangkan Geopark di Indonesia

Padahal menurutnya, saat ini Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi panas bumi paling besar di dunia.

Akan tetapi karena terkendala biaya dalam tahap eksplorasi, jadi hanya baru sekitar 4 persen yang termanfaatka.

“Saat ini Indonesia memiliki potensi panas bumi paling besar di dunia dengan 29 gigawatt, tapi hanya 4 persen yang termanfaatkan. Hal itu karena ada kendala yakni biaya di tahap eksplorasi,” ungkapnya.

Dalam pernyataannya, ia menyebutkan bahwa praktis di seluruh Indonesia ini memiliki potensi panas bumi, karena negara yang kita cintai ini merupakan negara yang dikelilingi oleh cincin api atau ring of fire.

Baca Juga: Pemerintah Berencana Hentikan PLTU Tahun 2060, Sri Mulyani dan Arifin Tasrif Angkat Suara

“Praktis di seluruh Indonesia ada potensi panas bumi, karena negara kita berada di jalur gunung api atau ring of fire,” ujarnya.

Walaupun saat ini tidak banyak investor yang ingin mendanai, dilaporkan pemerintah Indonesia siap untuk membantu pengembangan PLTP ini.

“Setelah pernyataan bapak Jokowi yang ingin menargetkan 2060 zero emission, pemerintah Indonesia rencanakan akan membantu pengembangan PLTP ini,” pungkasnya.***

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah