Network
RINGTIMES BALI – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali bekerja sama dengan Polda Bali saat ini sedang melakukan verifikasi Sistem Manajemen Pengamanan Akomodasi Pariwisata sebagai bentuk kesiapan menyambut Presidensi G20.
Sekretaris PHRI Bali Perry Markus menyampaikan, pada Sistem Manajemen Pengamanan Akomodasi Pariwisata itu, ada 180 kriteria yang harus dipenuhi setiap akomodasi pariwisata yang diverifikasi.
Secara garis besar, Sekretaris PHRI Bali tersebut menjelaskan kriteria yang harus dipenuhi dari sisi prosedur, standar operasional prosedur, termasuk fisik, dan dari sisi SDM.
Baca Juga: TBIG Siap Dukung Penyelenggaraan KTT G20 di Bali
“Dengan verifikasi sistem manajemen pengamanan ini tentunya dapat memberikan kepercayaan kepada negara-negara lain, bahwa akomodasi kita di Bali siap untuk menerima kepala negara, delegasi, maupun panitia yang akan menyelenggarakan G20,” katanya dikutip dari Antara.
Menurutnya, verifikasi sistem manajemen tersebut juga merupakan amanat dari Perda Provinsi Bali Nomor 5 Tahun 2020 tentang Standar Penyelenggaraan Kepariwisataan Budaya Bali.
Dalam perda tersebut, ia mengatakan, bahwa akomodasi pariwisata wajib memenuhi standar keamanan, keselamatan, dan kesehatan.
Baca Juga: Jelang KTT G20, Menhub Budi Karya Pantau Proyek Pelabuhan Sanur
Terkait standar keamanan hotel, sebelumnya telah dilakukan verifikasi pada 2017 lalu bekerja sama dengan Direktorat Pengamanan Objek Vital Polda Bali.
Namun, sertifikasi keamanan yang dikantongi hotel-hotel sebelumnya kini telah kedaluwarsa dan proses verifikasi sempat diberhentikan akibat Covid-19, sedangkan kini momentumnya tepat dengan pelaksanaan KTT G20.
