Lapastik Kelas II A Bangli Jadi Percontohan 40 UPT Lapas Seluruh Indonesia

- 29 Juli 2022, 08:40 WIB
Lapastik Kelas II A Bangli menjadi tempat percontohan untuk 40 UPT Lapas seluruh Indonesia terkait layanan kesehatan da rehabilitasi.
Lapastik Kelas II A Bangli menjadi tempat percontohan untuk 40 UPT Lapas seluruh Indonesia terkait layanan kesehatan da rehabilitasi. /ANTARA/HO Humas Kemenhumkam Bali

RINGTIMES BALI – Lapas Narkotika (Lapastik) Kelas II A Bangli menjadi tempat percontohan untuk 40 Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Lembaga Pemasyarakatan seluruh Indonesia terkait layanan kesehatan dan program rehabilitasi warga binaan.

Nugroho selaku Kepala Divisi Ahli Utama Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan menyampaikan bahwa Lapastik Kelas II A Bangli mempunyai keunikan tersendiri sehingga sering mendapat kunjungan dari kementerian.

“Kita tidak mencari yang terbaik, tapi Lapastik Bangli ini memiliki keunikan sendiri sehingga menarik perhatian dari Jenderal-Jenderal BNN se-Indonesia yang dipimpin langsung oleh Kepala BNN RI,” katanya.

Baca Juga: Pemerintah Jepang Apresiasi Sistem Pemilahan Sampah TOSS Center di Klungkung

Pada kesempatan tersebut, Agus Pritiatno selaku Kepala Lapas Narkotika Kelas II A Bangli bersama seluruh jajaran menerima kunjungan dari Tim Direktorat Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi serta 40 Kepala Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Lembaga Pemasyarakatan.

Turut hadir, Gun Gun Gunawan selaku Kepala Divisi Pemasyarakatan mewakili Kakanwil Kemenkumham Bali bersama Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Gianyar mewakili Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali.

“Jangan segan-segan untuk menyampaikan masukan kepada Pak Agus selaku Kalapastik Bangli dan jangan malu untuk meniru hal-hal yang dapat ditiru,” kata Gunawan.

Baca Juga: Pastikan Progam Atma Kerthi Berjalan Baik, Pemkab Karangasem Hadiri Upacara Ngaben di Kecamatan Manggis

Setelah kegiatan penyambutan, peserta studi tiru diajak berkeliling kantor oleh Agus Pritiatno selaku Kalapas Bangli untuk melihat layanan kesehatan, program pembinaan seperti pembuatan tempe, tahu dan bengkel, kegiatan kerja warga Lapas, dan penampilan yel-yel peserta rehabilitasi.

Halaman:

Editor: Suci Annisa Caroline

Sumber: Antara Bali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x