Network
RINGTIMES BALI – Rumah Sakit (RS) dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Sanur, Denpasar akan segera dibangun.
Rumah Sakit KEK Sanur ini, rencananya akan dibangun di lahan sekitar kawasan Grand Inna Bali Beach.
Kabarnya, lahan dari Rumah Sakit KEK Sanur tersebut tak hanya berisi rumah sakit.
Bangunan tersebut akan bersifat komprehensif sehingga tak hanya menyediakan aspek kesehatan saja, tetapi juga ikut mendorong pariwisata dan ekonomi Bali.
Baca Juga: Wawali Arya Wibawa Hadiri Bali International Choir Festival ke-11 yang Digelar BNN RI
Pembangunan RS KEK ini mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. Salah satunya, Dinas Kesehatan Kota Denpasar.
PLT Kepala Dinas Tri Indarti memberikan dukungannya terkait pembangunan RS KEK Sanur ini.
Ia juga berkata, ketika nantinya RS ini sudah rampung, maka warga negara Indonesia yang pergi berobat ke luar negeri, tidak perlu lagi pergi jauh karena telah disediakan di Indonesia.
Proyek ini dikomandoi langsung oleh pemerintah pusat. Dari konsep dan segala detailnya juga diketahui datang dari pusat.
Baca Juga: Rayakan HUT ke-60 Tahun, PWRI Sebut Siap Berpartisipasi dalam Pembangunan di Denpasar
Sehinggal pihak Dinas Kesehatan Kota Denpasar masih menunggu arahan lebih lanjut.
Meski demikian, Tri Indarti juga menjelaskan, proses pengurusan dokumen-dokumen penting telah dikerjakan, sedangkan untuk pembangunan akan berjalan secara bertahap.
Ia juga menerangkan bahwa nantinya, fasilitas kesehatan ini akan menyerap tenaga dari Bali dan luar pulau.
"Dengan ini Indonesia jadi ada rumah sakit yang setara juga dengan rumah sakit yang diluar negeri. Ini tentunya akan membawa dampak yang bagus untuk Kota Denpasar karena rumah sakit, di sana juga disiapkan fasilitas fasilitas hotel hingga MICE," kata Tri Indarti dikutip dari laman antaranews.com.
Baca Juga: Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya Resmi Buka TMMD ke-114 Kodim 1619
Sementara itu, pada Jumat, 22 Juli 2022 lalu, usulan pembangunan KEK Sanur telah mendapat persetujuan dari Dewan Nasional KEK yang diketuai Menko Airlangga Hartarto Airlangga.
Dirinya juga menyebut total lahan yang diusulkan adalah 41,37 hektare dengan investasi sebesar 10 triliun.***
