Network
RINGTIMES BALI - Made Mangku Pastika selaku Anggota Dewan Perwakilan Daerah memberi nama kepada dua bayi komodo hasil pengembangbiakan pertama secara alami di Bali Safari Park, Gianyar.
"Bali Safari merupakan salah satu tempat wisata andalan Bali dan ketika orang ke Bali akan kurang lengkap jika tidak mengunjungi Bali Safari," kata Pastika, dikutip dari Antara Bali, Sabtu (23/7/22).
Kunjungan tersebut dilaksanakan dalam rangkaian kegiatan reses atau penyerapan aspirasi ke Bali Safari Park terkait Pengawasan UU Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan.
Baca Juga: Turyapada Tower, Menara Setinggi 115 Meter Dibangun di Buleleng, Bali
I Ketut Suardana selaku General Manager Bali Safari Park Marcel Driessen, Operational Manager, Ayudhis Husadhi selaku Husbandry Manager, drh Yohana Kusuma selaku Animal Health Manager dan drh I Kadek Kesuma selaku Kurator menerima langsung kunjungan Anggota Dewan Perwakilan Daerah tersebut.
Bali Safari sudah berhasil mengembangbiakkan 16 bayi komodo secara alami pada 1 Maret 2022. Sebelumnya, indukan komodo adalah hasil pengembangbiakan terkontrol yang diterima pada 2018 dari Taman Safari Indonesia Bogor-Cisarua.
Dari 16 bayi komodo tersebut, dua di antaranya belum mendapatkan nama, oleh karena itu, manajemen Bali Safari memberikan kesempatan kepada Pastika untuk menamai mereka.
Baca Juga: Pemprov Bali Dukung IPAI untuk Tingkatkan Wisata Medis
Pastika menamai bayi komodo jantan Putu Mandara dan bayi komodo betina Made Mandari, yang menurutnya Mandara memiliki arti besar, agung dan juga merupakan singkatan dari maju, aman, damai sejahtera.
