Network
Dimana Bali menggunakan kekuatan-kekuatan sosial budaya masyarakat antara lain Desa Adat, Banjar dan lainnya.
Ini juga akan diterapkan untuk pemberian imunisasi, sehingga sebanyak 11 ribuan anak yang belum imunisasi lanjutan bisa dijangkau.
Baca Juga: Kapolda Bali Tinjau Beberapa Lokasi yang Dijadikan Penyelenggaraan G20
Sementara itu, Pelaksana Tugas Perwakilan UNICEF, Robert Gass mengatakan UNICEF dan mitra lainnya mendukung Pemerintah Indonesia untuk terus mendorong upaya mengejar ketinggalan dalam imunisasi anak di seluruh daerah, termasuk daerah tertinggal dan terpencil akibat COVID-19.
Robert Gass mengatakan, pandemi Covid-19 membuat cakupan imunisasi dasar lengkap turun dari 84,2 persen pada 2020 menjadi 79,6 persen pada 2021.
Hal itu menyebabkan anak-anak di seluruh Indonesia berisiko lebih besar tertular penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin seperti difteri, tetanus, campak, rubella, dan polio.
Untuk diketahui, tahap pertama Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) yang dimulai Mei 2022 dan akan berlangsung hingga akhir Juli menargetkan 27 juta anak di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.
Baca Juga: Kapolda Bali Lakukan Peninjauan Terhadap Beberapa Venue Presidensi G20
Sedangkan untuk tahap kedua akan berlangsung pada Agustus 2022 di Jawa dan Bali.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi mengajak Pemerintah Daerah untuk memberdayakan posyandu.
