Network
RINGTIMES BALI - Untuk melaksanakan Monev Usaha Jasa Minyak dan Gas Bumi di Kabupaten Badung Tahun Anggaran 2022, Pemkab Badung melaksanakan Monitoring dan Evaluasi Jasa Minyak dan Gas Bumi.
Monev Usaha Jasa Minyak dan Gas Bumi 2022 tersebut dipimpin langsung Sub Koordinator SDA Energi dan Air, Putu Puspita beserta jajaran, perwakilan Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan, perwakilan Satpol PP, dan perwakilan DPMPTSP.
Monev Usaha Jasa Minyak dan Gas Bumi tersebut dilakukan pada Rabu, 20 Juli 2022 di beberapa tempat yaitu di Jalan Utama Dalung Permai, Jalan Raya Kerobokan Kuta Utara, Jalan Gatot Subroto Barat, dan PT. Indo Bali Gas (Agen LPG) bertempat di Jl. Bajataki/Mudutaki.
Tim yang telah dibentuk oleh Pemkab Badung secara rutin sudah terjun ke lapangan untuk mengecek stok barang dan regulasi perizinan yang ada.
Hasil dari pemantauan dari 4 titik lokasi tersebut, dari beberapa agen dan pangkalan yang dimulai dari pagi rata-rata terkait dengan gas LPG 3 kg harga belinya sebesar Rp13.550 dan dijual seharga Rp14.500.
Sementara itu, gas LPG 5 kg dibeli seharga Rp100.000 dan dijual ke masyarakat seharga Rp110.000, sedangkan untuk gas LPG 12 kg harga dibeli Rp203.000 dan dijual seharga Rp213.000.
Untuk minyak bumi di sejumlah agen dan pangkalan rata-rata harga Pertalite dibeli sebesar Rp7.320 per liter dan dijual kepada masyarakat sebesar Rp7.650 per liter. Sedangkan untuk Pertamax dibeli Rp12.065 per liter dan dijual ke masyarakat sebesar Rp12.500 per liter.
