Pelaksanaan Ngusaba Bukakak di Desa Sudaji, Buleleng, Bali pada Jumat Malam, 15 Juli 2022

- 17 Juli 2022, 09:20 WIB
Telah berlangasung upacara keagamaan, Ngusaba Bukakak, di Desa Sudaji, Buleleng, Bali, pada hari Jumat malam, 15 Juli 2022.
Telah berlangasung upacara keagamaan, Ngusaba Bukakak, di Desa Sudaji, Buleleng, Bali, pada hari Jumat malam, 15 Juli 2022. /Tangkapan layar Instagram.com/@bali.terkini

RINGTIMES BALI - Telah berlangasung upacara keagamaan, Ngusaba Bukakak, di Desa Sudaji, Buleleng, Bali, pada hari Jumat malam, 15 Juli 2022.

Ngusaba Bukakak dilaksanakan sebagai simbol rasa syukur yang ditunjukkan oleh para petani kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang senantiasa memberikan berkah serta kesuburan hasil panen yang melimpah bagi masyarakat di Desa Sudaji, Buleleng, Bali.

Dilansir dari sudaji-buleleng.desa.id, upacara tersebut merupakan warisan leluhur yang dilaksanakan secara turun-temurun pada setiap Purnama, Sasih Karo.

Baca Juga: Montana Del Cafe, Tempat Nongkrong Murah yang Instagramable di Kintamani, Bangli, Bali

Pada tahun ini dilaksanakan pada hari Jumat, 15 Juli 2022, bertepatan dengan serangkaian acara Pujawali di Pura Desa setempat.

Dalam prosesinya, semua pangempon Subak Dukuh Gede Desa Sudaji dilibatkan untuk menyiapkan sarana dan prasarana.

Hal yang paling menarik dan dinantikan oleh masyarakat dari pelaksanaan upacara tersebut adalah saat pengarakan dua Bukakak yang nantinya berjalan berlawanan arah. Satu Bukakak memulai perjalanan dari Pura Bedugul Mas Pahit dan satunya lagi datang dari Pura Desa.

Baca Juga: El Lago, Japanese Cafe yang Instagramable dan Murah di Kintamani, Bangli, Bali

Bukakak yang dipanggang di Pura Subak disebut dengan Bukakak Alit (kecil), sedangkan Bukakak yang dipanggang di Pura Bale Agung disebut dengan Bukakak Agung (besar).

Para pemuda di Desa Sudaji, Buleleng nantinya akan bersuka cita untuk mengadu kedua Bukakak tersebut secara bersama-sama dengan menggotongnya pada malam hari.

Saat mengadu kedua Bukakak, daun kelapa kering atau oleh masyarakat setempat disebut danyuh akan dibakar.

Baca Juga: Wakil Bupati Badung Beri Dukungan Event Pencak Silat Bali Open Competition  

Kemudian danyuh yang telah dibakar tersebut dipukulkan pada kedua Bukakak, sehingga menimbulkan percikan api. Bukakak inilah yang kemudian diadu di perempatan desa.***

Editor: Rian Ade Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah