Menlu Ukraina Dmytro Kuleba Akan Hadiri FMM G20 Secara Virtual

- 8 Juli 2022, 16:40 WIB
Menlu Ukraina Dymtro Kuleba.
Menlu Ukraina Dymtro Kuleba. /InfoPublik.id

RINGTIMES BALI - Ukraina mengkonfirmasi  menghadiri Foreign Ministers’Meeting (FMM) G20 secara virtual, yang diwakili oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Dmytro Kuleba.

Konfirmasi kehadiran Ukraina pada FMM G20 disampaikan oleh Co-Sherpa G20 Indonesia, Dian Triansyah Djani, melalui keterangan tertulisnya, Kamis 7 Juli 2022. 

G20 adalah sebuah platform multilateral strategis yang menghubungkan 20 ekonomi utama dunia dan memegang peran strategis dalam mengamankan masa depan pertumbuhan dan kesejahteraan ekonomi global.

G20 terdiri dari 20 negara dengan ekonomi terbesar di dunia, yaitu Indonesia, Rusia, Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brazil, India, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Korea Selatan, Prancis, China, Turki, dan Uni Eropa.

Baca Juga: Undiksha Kerja Sama dengan PLN Terapkan EBT Jelang G20 di Bali

Dikutip dari InfoPublik.id, Dian menerangkan bahwa Menlu Ukraina Dmytro Kuleba tidak bisa hadir secara fisik dalam pertemuan yang berlangsung di Nusa Dua, Bali, pada 7-8 Juli 2022, karena alasan kesehatan.

“Tetapi kita cukup bangga bahwa pada saat Presidensi G20 Indonesia banyak menlu yang hadir secara fisik,” kata Dian.

Dirinya menambahkan bahwa kehadiran Menlu pada FMM G20 merupakan hasil diplomasi Indonesia yang memberikan kesempatan seluruh negara mengikuti acara FMM G20. 

Kehadiran seluruh menlu menjadi kebanggaan sendiri bagi Indonesia, meskipun tengah konflik antara Ukraina dan Rusia yang menjadi sorotan negara lain.

Baca Juga: Menteri Luar Negeri Kanada Akan Hadir di Pertemuan G20 di Bali

Dian sebagai penyelenggara FMM G20 tersebut, Indonesia berusaha untuk membuat negara yang hadir merasa nyaman, sehingga mereka bisa berpartisipasi, saling berdiskusi berbagai isu yang menjadi perhatian saat ini. 

“Dengan mereka datang semua, it is a good thing jadi mereka bisa membahas segala hal yang menjadi permasalahan (global) saat ini dengan nyaman,” kata Dian.

Pada acara FMM G20 tersebut akan membahas beberapa isu dan permasalahan utama yaitu penguatan multilateralisme serta ketahanan pangan dan energi.

Melalui FMM G20 diharapkan para menlu bisa melakukan diskusi yang produktif untuk mendorong kerjasama konkret ke depan guna menangani isu pangan dan energi.

Baca Juga: Jelang G20, BNPT Himbau Masyarakat Beperan Aktif Cegah Sikap Intoleransi, Paham Radikal, dan Terorisme

Sebagai tuan rumah FMM G20 tahun ini, Indonesia mengundang 10 negara diluar G20, yaitu Ukraina, Spanyol, Belanda, Singapura, Kamboja, Senegal, Suriname, Fiji, Rwanda, dan Uni Emirat Arab.

Sedangkan dalam FMM G20 tersebut Menlu Inggris Elizabeth Truss meninggalkan Bali lebih awal dan kembali ke London, menyusul mundurnya Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada Kamis 7 Juli 2022, sedangkan Suriname tidak bisa karena sedang ada isu di negaranya.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: InfoPublik.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x