Presidensi G20 Indonesia, Momentum Pendirian Perantara Keuangan

- 1 Juli 2022, 12:30 WIB
Maudy Ayunda didapuk menjadi juru bicara presidensi G20 Indonesia.
Maudy Ayunda didapuk menjadi juru bicara presidensi G20 Indonesia. /Tangkapan layar Youtube/Sekretariat Presiden

RINGTIMES BALI - Tengah hangat menjadi perbincangan belakangan ini, Indonesia mendapat mandat penting sebagai tuan rumah dalam penyelenggaraan Presidensi G20 2022.

Presidensi G20 yang beranggotakan negara-negara dengan pengaruh ekonomi yang besar ini akan diadakan mulai dari tanggal 1 Desember 2021 hingga puncaknya adalah KTT G20 di Bali pada bulan November mendatang.

Kabar terbarunya, Presidensi G20 Indonesia berhasil memotivasi kesepakatan terhadap proposal pendirian dana perantara keuangan atau Financial Intermediary Fund (FIF).

Baca Juga: KPK Selenggarakan ACWG G20 di Bali, Momentum Tingkatkan Partisipasi Publik Terhadap Korupsi

Dana itu, nantinya akan dialokasikan untuk kesiapsiagaan, penanggulangan, dan respons (preparedness, prevention, and response/PPR) pandemi di masa mendatang.

Diketahui, kesepakatan pembentukkan FIF-PPR dilakukan pada Selasa (22/6/2022) oleh Menteri Keuangan dan Menteri Kesehatan negara-negara G20, dalam rangkaian pertemuan G20 Joint Finance and Health Minister Meeting (JFHMM).

"Memberikan hasil nyata yang berkontribusi pada pendirian FIF. Ditujukan untuk mengatasi kesenjangan pembiayaan, pencegahan, kesiapsiagaan, dan respon terhadap pandemi," kata Maudy Ayunda selaku Tim Komunikasi G20 dikutip dari website resmi menpan.go.id.

Baca Juga: Kemenkes RI Dorong Negara Anggota G20 Bersinergi Bangun Sistem Kesehatan Global  

Komitmen yang diberikan kontribusi dari negara-negara G20 pun diketahui sangat baik dan bermanfaat.

Masih dikutip dari laman resmi menpan.go.id, hingga saat ini, komitmen yang disampaikan sejumlah negara dalam forum G20, mencapai US$1,1 miliar.

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: menpan.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x