I Made Suanta memberikan keterangan bahwa mereka sengaja sudah menyiapkan pengibing sendiri, karena ingin memberikan contoh teknik-teknik mengibing yang benar, sesuai pakem dan etika.
Tak hanya dari gerakan penari Joged Bumbung, edukasi terhadap salah satu tari pergaulan ini juga ditunjukkan dengan penggunaan busana.
Kelima penari tampil menggunakan kebaya dan kamen yang digunakan tetap panjang menutupi betis.
Menurut I Made Suanta, untuk tampil di PKB ini, mereka melalui proses latihan yang sudah dilakukan sejak tiga bulan terahir.
Ia juga berujar, Sanggar Seni Eka Satya Budaya khusus menyiapkan tabuh-tabuh atau gending-gending baru agar tidak monoton.
Tahun ini pun menjadi kesempatan kelima kalinya bagi Sanggar Seni Eka Satya Budaya tampil di PKB.
Baca Juga: Sekaa Teruna Dharma Laksana Tampilkan Janger Tradisi Njung Slaka di Pagelaran PKB
I Made Suanta juga bercerita, bahwa sebagai sebuah sanggar seni, anggota sanggarnya juga kerap diundang ke berbagai kabupaten/kota di Bali.
Mereka diundang untuk mengisi acara ketika ada yang menikah, berulang tahun, masyarakat yang ingin naur sesangi, hiburan di pura, acara-acara olahraga, hingga acara partai politik.