Beli Bensin Wajib Daftar MyPertamina, Tuai Cuitan Warga Twitter

- 29 Juni 2022, 09:24 WIB
Download Apk aplikasi MyPertamina di ponsel Android untuk pembelian bahan bakar minyak bersubsidi jenis Pertalite dan Solar.
Download Apk aplikasi MyPertamina di ponsel Android untuk pembelian bahan bakar minyak bersubsidi jenis Pertalite dan Solar. /Instagram/@mypertamina

RINGTIMES BALI- PT Pertamina Patra Niaga mewajibkan masayrakat membeli bahan bakar minyak (bensin) menggunakan aplikasi MyPertamina. 

Masyarakat diwajibkan mendaftar sebelum membeli bensin di aplikasi MyPertamina, mulai tanggal 01 Juli 2022. 

Pendaftaran dapat dilakukan di aplikasi MyPertamina atau melalui website MyPertamina, sebelum masyarakat membeli bensin. 

Baca Juga: Gelar Patroli Dialogis, Desa Dauh Puri Kaja Pantau Kondisifitas Warga dan Lingkungan

Pendaftaran ini dilakukan untuk menekan jumlah penggunaan bahan bakar minyak berjenis solar dan pertalite. 

Melalui aplikasi MyPertamina ini menargetkan jumlah konsumsi pada pertalite dan solar dapat turun hingga 10 persen. 

Uji coba aplikasi ini dilakukan dilima provinsi, yaitu Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Jawa Barat, dan Yogyakarta. 

Baca Juga: Dishub Denpasar Gelar Penertiban Angkutan Barang, 20 Orang Diberikan Pembinaan

Dikeluarkannya aturan ini membuat masyarakat heran, hingga menjadi trending di Twitter.

Kebijakan yang dikeluarkan oleh PT Pertamina Patra Niaga dan Kementerian ESDM ini menuai cuitan warga twitter. 

Banyak yang menanyakan keamanan menggunakan HP di pertamina, lantaran di pertamina sendiri ada aturan dilarang menggunakan HP. 

Baca Juga: Update Kasus Covid-19 di Denpasar, Sembuh Bertambah 11 Orang dan Positif 16 Orang

Seperti cuitan dari @dannyeugene “Bingung aku tuh. Buka MyPertamina pakai apa dong ? Mesin ketik?” dengan postingan foto larangan menggunakan HP di pertamina. 

“Yang membuat kebijakan SPBU pakai MyPertamina sangat gob*** dan tol** sudah dilarang pakai HP di pertamina karena berbahaya untuk konsumen” tambah @BoWozZ.

Namun ada beberapa yang menanyakan mengenai antrian saat menggunakan MyPertamina. 

Baca Juga: Sempat Viral Baru Beli Motor Ditilang Polisi, Kadiv Humas Polri : Gak Gitu Cerita Utuhnya

Jika dilihat dari prosedur penggunaan MyPertamina saat membeli bensin, cukup memakan waktu karena harus mengikuti step pembayaran yang ada.

“Masalah sederhana aja dulu. Biasa kita beli bensin, bayar pakai uang, kelar, cabut. Kalau pakai MyPertamina malah ribet. Mesti top up LinkAja. Mau bayar bensin mesti scan QR, input nominal, input PIN. Kalau app-nya responsif, kalau gak? kalau device kita lag? Antrian panjang baosque” tulis @aceticacid_exe. 

“Aplikasi MyPertamina ini sering update, kalau mau bayar, kadang tiba-tiba ada notif suruh update. Otomatis nunggu update dulu. Jadi sebaiknya, jangan dipakai kalau pas banyak antrian. Untuk sistem scan masih kurang cepet, harus masukin password, nunggu proses pembayaran” tambah @Abedeuel. 

Baca Juga: Momen Wawali Arya Wibawa dan Bupati Giri Prasta Ngaturang Bhakti Pujawali di Pura Luhur Uluwatu

Masyarakat menyayangkan kebijakan ini, karena pemerintah dianggap menjual aplikasi yang sebelumnya, ada kebijakan membeli minyak goreng curah menggunakan aplikasi juga. 

Namun ada beberapa masyarakat yang menerima kebijakan ini, dengan memberikan pemahaman mengenai kebijakan tersebut. 

Seperti yang dituliskan oleh @PRIHONGGO “Boleh pakai di SPBU khusus untuk transaksi di App MyPertamina asal jangan ada panggilan masuk atau panggilan keluar”. 

“Buset dah. Lha wong (orang) aja ga pake MyPertamina orang pada main HP,kalo pas ngantri, dimasukkan di tas pas udah giliran ngisi” tambah @Squades_.***

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah