Viral Bule Australia Panjat Pohon Beringin di Kuburan Dadakan Tabanan Demi Konten

- 12 Juni 2022, 11:10 WIB
Interogasi terhadap WNA Australia pemanjat pohon beringin Tabanan
Interogasi terhadap WNA Australia pemanjat pohon beringin Tabanan /Dok. Polres Tabanan/

RINGTIMES BALI - Viral video yang merekam seorang WNA Australia di atas pohon beringin Kuburan Dadakan, Tabanan Bali.

Diketahui bahwa WNA Australia di atas pohon beringin tersebut ternyata sedang mendokumentasikan situasi sekitar demi konten.

Tindakan yang dilakukan WNA Australia di atas pohon beringin itu dinilai tak semestinya dilakukan, pasalnya pohon tua tersebut berada di areal suci.

Baca Juga: Kadiskes Konfirmasi 4 Kasus Omicron BA.4 dan BA.5 Ditemukan di Bali

Dari atas pohon beringin itu, WNA bernama Samuel Lockton dikatakan tengah mengambil gambar kondisi sekitar Pura Dalem, Desa Adat Kelaci Kelod, Banjar Dakdakan, Kediri Tabanan.
Kejadian ini berlangsung pada hari Sabtu, 11 Juni 2022 kemarin.

"Dia memanjat disitu lalu disuruh turun tidak turun, lalu warga lapor ke Bhabin langsung diimbau turun akhirnya mau. Itu kemarin sekitar jam 15.30 WITA kejadiannya," kata Kapolres Tabanan, AKBP Ranefli Dian Candra pada Minggu, 12 Juni 2022.

Ranefli mengatakan setelah itu dilakukan interogasi terhadap laki-laki asal Australia tersebut.

Baca Juga: WN Tanzania Hamil dan Ditinggal Pria Bulgaria Akhirnya Dideportasi dari Bali

Dalam keterangannya, bule itu mengaku tak memiliki niat buruk merusak kesucian pohon.
"Dari pengakuannya itu untuk konten di akun TikTok, tidak ada niat lain dan dia tidak mengetahui itu pohon disucikan," sambung Kapolres Tabanan.

SL mengatakan bahwa dirinya memang mencintai keindahan alam terutama kepada pohon besar.

Memanjat pohon merupakan hobinya. Dari atas pohon ia dapat membuat konten untuk dilihat warga di negaranya bahwa di Bali terdapat banyak pohon besar, tinggi dan indah.

Kebiasaan serupa juga ia lakukan di negara asalnya, tanpa memiliki niat merusak kesucian pohon termasuk kuburan dan pura disekitarnya.

Baca Juga: Walikota Denpasar Jaya Negara Apresiasi Gelaran Bali Rockin Blues Festival 2022

Kemudian pihak kepolisian melakukan komunikasi dengan Bendesa Adat.

SL saat itu telah meminta maaf atas ketidaktahuannya, ia juga diamankan dalam situasi normal tanpa unsur minuman keras.

Pihak Bendesa Adat kemudian menerima hal tersebut, namun SL diminta mengganti biaya upaka pembersihan sebesar Rp500 ribu.

Saat ditagih pertama kali, WNA itu tidak dapat membayar penuh, lantaran hanya mengantongi uang sebesar Rp150 ribu.

Setelah proses antara dia dan desa adat selesai, Ranefli mengatakan bahwa aksi WNA Australia di atas pohon beringin ini akan doproses lebih lanjut oleh imigrasi.***

Editor: Suci Annisa Caroline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah