Volume Sampah di Denpasar Meningkat 20 Persen Pasca Galungan, Sekda IB Alit Wiradana Pantau Sejumlah TPS

- 10 Juni 2022, 21:15 WIB
Volume sampah di Denpasar meningkat berkisar 20 persen usai Galungan, Sekda IB Alit Wiradana pantau sejumlah TPS.
Volume sampah di Denpasar meningkat berkisar 20 persen usai Galungan, Sekda IB Alit Wiradana pantau sejumlah TPS. /Dok. Pemkot Bali

RINGTIMES BALI - Volume sampah di Denpasar meningkat berkisar 20 persen usai perayaan Hari Suci Galungan.

Menurut data Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar peningkatan volume sampah meningkat dari jumlah rata-rata harian sebanyak 800-950 Ton per hari.

Penanganan masalah sampah ini dipantau langsung oleh Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana untuk memastikan optimalisasi pengangkutan sampah di beberapa TPS pada Kamis 9 Juni 2022 kemarin.

IB Alit Wiradana mengatakan, ingin memastikan pengangkutan sampah dapat dioptimalkan. sehingga tidak terjadi penumpukan sampah yang terlalu lama di TPS-TPS Kota Denpasar.

Baca Juga: Skema Penutupan Jalan Raya Puputan Niti Mandala Renon Dalam Rangka PKB 2022

"Kami melaksanakan pemantauan untuk memastikan optimalisasi penanganan, sehingga tidak terjadi penumpukan sampah di TPS, astungkara bisa tertangani," ujarnya dikutip dari rilis Pemkot Denpasar.

Kadis DLHK Kota Denpasar, IB Putra Wirabawaa juga menjelaskan, saat ini volume sampah di Kota Denpasar berkisar diantara 800-950 Ton/hari dan ada peningkatan 20 persen usai Galungan.

Secara umum DLHK Kota Denpasar selalu siagamenjelang hari besar keagamaan. Hal ini lantaran lonjakan volume sampah cenderung meningkat.

“Kami tetap bersiaga kapanpun untuk memastikan kebersihan Kota Denpasar,” ucap Gustra, sapaan akrabnya.

Baca Juga: Jokowi Batal Hadir, Mendagri Diutus Buka Pesta Kesenian Bali 2022

Antisipasi terhadap penanganan lonjakan sampah ini dilaksanakan dengan mengintensifkan seluruh personel.

Setidaknya ada 13 TPS dan 1.420 tanaga kebersihan yang bertugas dengan 40 armada truk yang dibantu moci di masing-masing kecamatan dan desa/kelurahan.

“Walaupun untuk Galungan kali ini volume sampah mengalami peningkatan yang tidak signifikan, kami tetap bersinergi dengan semua elemen hingga desa/lurah guna menangani sampah hari besar keagamaan yakni Galungan dan Kuningan ini,” jelas Gustra

Gustra juga menekankan bahwa lonjakan sampah tersebut didominiasi bahan organik yang sebagian besar disebabkan sampah sisa upacara dari janur.

Baca Juga: Kontrakan Driver Ojol di Kuta Selatan Kebakaran, Rugi Hingga Rp100 Juta

“Kami mengajak masyarakat untuk andil dalam menjaga kebersihan dengan memilah sampah dan membuang sampah sesuai dengan jam yang ditentukan oleh swakelola sampah, sehingga sampah tidak menumpuk di pinggir jalan, dan kerjasama ini sangat penting menuju Kota Denpasar yang bersih dan asri,” ajaknya.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Pemkot Denpasar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x