Network
RINGTIMES BALI - Sepasang kekasih di Bali menjadi korban pengeroyokan pada hari Selasa, 10 Mei 2022 lalu.
Aksi pengeroyokan itu terjadi di simpang Jalan Teuku Umar Barat dan Jalan Mahendradatta, Denpasar Barat, Bali.
Saat ini para pelaku pengeroyokan akhirnya dapat diamankan Polsek Denbar.
Menurut Kapolsek Denbar, Kompol I Made Hendra Agustina pada Jumat, 27 Mei 2022, aksi pengeroyokan ini terjadi saat korban hendak pulang.
Baca Juga: Menko PMK Pimpin Kick Off Penanaman 10 Juta Pohon di Indonesia
Sekitar pukul 22.53 WITA, korban yang merupakan pasangan kekasih bernama Ardensy Anarche Habib (23) dan Lupita Sari (26) hendak pulang setelah nonton bareng sepak bola di angkringan One Way Jalan Raya Kesambi.
Keduanya berboncengan dengan sepeda motor, dimana Lupita membonceng Ardensy yang sedang dalam kondisi mabuk.
Di Jalan Teuku Umar Barat korban tiba-tiba digoda oleh pelaku dari dalam mobil Honda Jazz, namun diabaikan.
Sampai di lampu merah persimpangan tersebut, salah satu pelaku menunjukkan jari tengah ke korban, dan turun dari mobil.
Baca Juga: Jukung Tenggelam, Seorang Nelayan Berhasil Selamat Berlindung di Rumpon
Sebanyak 3 orang keluar dan memukul Ardensy bersama-sama.
Lupita yang hendak melerai justru mendapat perlakuan yang sama, ia turut menjadi sasaran kekerasan oleh pelaku.
Para pelaku kemudian masuk ke dalam mobil dan melanjutkan perjalanan.
Sementara itu, rekan korban akhirnya datang untuk membawa pasangan kekasih tersebut ke rumah sakit.
Baca Juga: Nelayan Hilang di Buleleng Ditemukan Tersangkut di Rumpon
Kejadian tersebut akhirnya dilaporkan ke pihak kepolisian pada keesokan harinya.
Tim Unit Reskrim Polsek Denbar melakukan penyelidikan dan berhasil menemukan informasi keberadaan pelaku.
Selanjutnya pada hari Kamis, 26 Mei 2022 kemarin, sekitar pukul 2.00 WITA para pelaku akhirnya tertangkap.
Mereka adalah Febrizal Dwi Orayogo (27) dan Tatak Riki Hidayat (27) yang diamankan di Hotel Atanaya, Kuta.
Baca Juga: Siswa SD Lari Mengamankan Diri dalam Simulasi Tsunami Rangkaian GPDRR di Bali
Disusul penangkapan Mohammad Fukuh Kailani (27) dikediamannya Jalan Padang Udayana.
2 orang lainnya bernama Rangga Wulung dan Dody Achmad juga sempat terseret lantaran saat kejadian berada di dalam mobil.
Setelah dimintai keterangan, 3 pelaku tersebut mengakui perbuatannya dilakukan karena kesalahpahaman.
Oknum pengeroyokan di Denpasar Barat, Bali, itu juga mengatakan saat kejadian sedang dalam kondisi mabuk.***
