Network
RINGTIMES BALI – Berdasarkan hasil pengumuman PT. Pertamina (Persero) secara resmi pada Kamis, 31 Maret 2022, harga BBM Pertamax di Bali naik menjadi Rp12.500 perliter mulai berlaku 1 April 2022.
Karena adanya penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di sejumlah wilayah Indonesia, harga Pertamax mengalami kenaikan sebesar Rp3.500 dari yang semula Rp9.000 menjadi Rp12.500.
Tidak hanya di Bali, di berbagai wilayah lainnya harga Pertamax juga mengalami kenaikan dengan harga tertentu, simak selengkapnya daftar harga di 34 provinsi berikut ini.
Baca Juga: Tinjau Pengamanan Lalu Lintas KTT G20 di Bali, Kakorlantas Optimalkan Aplikasi Tilang Elektronik
Seperti dilansir dari Pertamina, Kenaikan harga BBM ini disebabkan karena adanya krisis geopolitik yang terus berkembang hingga mengakibatkan harga minyak dunia melambung tinggi di atas US$ 100 per barel.
Hal tersebut pun mendorong harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) per 24 Maret 2022 tercatat US$114,55 per barel atau melonjak hingga lebih dari 56 persen dari periode Desember 2021 yang sebesar US$73,36 per barel.
Oleh karena itu, penyesuaian harga dilakukan secara selektif dan hanya berlaku untuk BBM Non Subsidi yang dikonsumsi masyarakat sebesar 17 persen.
Baca Juga: Dukung Pertanian di Bali, Cok Ace Harapkan Jalin Kerjasama dengan Jepang
Lebih rinci, 14 persen merupakan jumlah konsumsi Pertamax dan 3 persen jumlah konsumsi Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex.
