Ritual Ngereh Sebagai Budaya Hindu di Bali dan Proses Sakralisasinya

- 5 Februari 2022, 16:22 WIB
Ilustrasi. Ritual Ngereh Sebagai Budaya Hindu di Bali dan Proses Sakralisasinya
Ilustrasi. Ritual Ngereh Sebagai Budaya Hindu di Bali dan Proses Sakralisasinya /PIXABAY/dawngibbins

RINGTIMES BALI – Masyarakat Bali khususnya umat Hindu memiliki kebudayaan dan adat istiadat yang mengandung nilai-nilai luhur salah satunya Ritual Ngereh atau Ngerehang.

Ritual Ngereh merupakan suatu prosesi ritual yang dilakukan di pura maupun di kuburan pada saat tengah malam, terutama pada hari-hari keramat seperti hari Kajeng Kliwon menurut Kalender Bali.

Ritual Ngereh dimaksudkan sebagai proses sakralisasi petapakan Ida Bhatara Rangda atau Barong Landung.

Baca Juga: Download Lagu Orange - Gustixa ft Nadine Abigail MP3 MP4 Beserta Lirik, Sekali Klik

Ritual Ngereh yang dilakukan di kuburan memerlukan tiga tengkorak manusia yang berfungsi sebagai alas duduk bagi yang memundut (mengusung).

Sedangkan, Ritual Ngereh yang dilakukan di Pura maka penggunaan tengkorak akan diganti dengan kelapa muda.

Ritual Ngereh dilakukan oleh pengereh atau pelaku ritual, dan bukan sembarang orang yang dapat menjadi pelaku ritual ini.

Baca Juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 9 Halaman 196 Terbaru 2022, Soal Esai Perdagangan Internasional

Seperti yang dikutip dari Penelitian Ida Bagus Putu Supriadi yang berjudul Pola Komunikasi Transendental Dalam Konteks Prosesi Ngereh Bagi Tapakan Bhatara di Bali :

Pelaku prosesi (pengereh) hendaklah memenuhi syarat umum dan khusus, serta lulus kualifikasi kesehatan fisik dan mental.

Agar dapat menjadi pengereh maka seseorang harus memiliki kesiapan mental, keberanian, kebersihan pikiran dan badan, serta memiliki lascarya (pasrah, tulus, dan ikhlas).

Seorang pengereh akan diuji atau mendapati gegodan (gangguan niskala) untuk mengetahui apakah ia bisa bertahan dan berhasil melakukan ritual tersebut atau malah melarikan diri yang berarti gagal.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 6 Halaman 16 Subtema 1 Pembelajaran 2, Identifikasi Informasi pada Teks Pidato

Keberhasilan seorang pengereh dalam melakoni Ritual Ngereh ditandai dengan adanya gulungan api atau tiga bola api yang datang menghampiri kemudian masuk ke dalam petapakan Ida Bhatara Rangda.

Ritual Ngereh biasanya berhubungan dengan upacara sakral lainnya seperti Pasupati, Ngatep, dan Mintonin.

Ngereh artinya memusatkan pikiran dengan mengucapkan mantra dalam hati sesuai dengan tujuan yang bersangkutan.

Sedangkan, Pasupati artinya kekuatan dari Dewa Siwa, Ngatep artinya mempertemukan, dan Mintonin menurut Bahasa Jawa Kuno artinya mempertemukan atau menampakkan diri.

Baca Juga: Gus Baha Sarankan Tak Usah Khawatir Soal Rezeki, Begini Penjelasannya

Menurut kepercayaan orang Hindu di Bali, Ritual Ngereh dilakukan di kuburan karena tempat tersebut dipercayai sebagai tanda pemujaan terhadap Dewi Durga Bhirawi (Dewanya Kuburan).

Dalam mitologinya Dewa Siwa berubah wujud untuk menemui Dewi Durga Bhirawi yang sakti (Ida Bhatara Rangda).

Prosesi Ritual Ngereh, yakni sebagai berikut :

(1) Pengereh akan memulai ritual dengan mengelilingi gedong Pura Dalem sebanyak tiga kali.

(2) Kemudian ia menghaturkan sembah kepada Ratu Gede Penyarikan Mrajapati (proses ini berlangsung sekitar pukul 20.23 WITA).

Baca Juga: Download Lagu Arvian Dwi ft. Tri Suaka - Melepas Lajang MP3 MP4 Beserta Lirik, Sekali Klik

(3) Pada pukul 20.30 WITA, para damuh (masyarakat penyungsung) menuju ke sentra (kuburan) untuk mengikuti ritual.

(4) Di kuburan tersebut telah disediakan sesajen. Semua sesajen diastawa (dipuja) oleh Jero Mangku (orang suci).

(5) Kemudian, di tempat tersebut juga ditancapkan sebuah sanggah cucuk (tempat sesajen dari pohon bambu).

(6) Petapakan Ida Bhatara Rangda diletakkan di atas gegumuk (gundukan tanah).

(7) Pengereh duduk bersimpuh beralaskan tengkorak manusia di hadapan sesajen dan Prerai Petapakan Ida Bhatara Rangda, sambil memegang bunga dan diam atau berkonsentrasi.

(8) Kemudian areal Ritual Ngereh atau Ngerehang dikosongkan.

Baca Juga: Kunci Jawaban Ulangan Harian Tema 7 Kelas 5 SD MI Subtema 1 Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan Terbaru 2022

(9) Prerai Petapakan Ida Bhatara Rangda, lidahnya dilipat ke atas kepalanya.

(10) Di antara Rangda dan Pengereh diletakkan upakara yang berisi getih temelung (darah babi jantan) dalam wadah dari daun pisang.

(11) Pengereh bersemedi sedangkan para damuh berjaga-jaga di sekitar kuburan.

(12) Lampu kuburan dimatikan.

Ritual Ngereh bertujuan untuk :

(1) Menghapuskan noda atau dosa sehingga dapat kembali bersih atau suci.

Baca Juga: Bagian Karya Ilmiah dan Tanggapan Informasi, Pembahasan Tugas Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 183

(2) Memohon kepada Ida Bathara Rangda agar diberikan pertolongan.

(3) Mengusir gerubug (wabah penyakit).

(4) Mengayomi masyarakat sehingga merasa tenang, aman, dan tentram dalam irama kehidupan umat Hindu di Bali.

(5) Memohon keselamatan dan kerahayuan bagi Bali dan Nusantara.***

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah