Makna Memakai Gelang Putih saat Otonan, Peringatan Hari Lahir dalam Tradisi Agama Hindu Bali

- 1 Februari 2022, 10:47 WIB
Banten Otonan, peringatan hari lahir dalam tradisi agama Hindu Bali.
Banten Otonan, peringatan hari lahir dalam tradisi agama Hindu Bali. /Ringtimes Bali/

RINGTIMES BALI - Dalam tradisi agama Hindu di Bali dikenal adanya Otonan sebagai peringatan hari lahir.

Berbeda dengan ulang tahun yang datang setahun sekali dalam perhitungan kalender romawi, umat Hindu di Bali menggunakan perhitungan yang berbeda sesuai kalender Saka Bali untuk Otonan.

Otonan adalah ritual yang dilakukan tiap 6 bulan sekali pada Hari Kelahiran umat Hindu berdasarkan Panca Wara, Sapta Wara dan Wuku.

Baca Juga: Cek Fakta, Beredar Resep Obat Covid-19 untuk Pasien Rawat Mandiri dari Dokter Wisma Atlet

Dalam upacara memperingati hari kelahiran ini terkandung makna mendalam, dimana manusia berasal dari Brahman dan harus kembali kepadaNya.

Peringatan upacara ini sangat penting karena di hari itu umat memanjatkan puja kepada Sang Hyang Widhi atas perkenanNya sehingga atma bisa menjelma kembali menjadi manusia.

Selain itu di hari ini kita memohon keselamatan dan kesejahteraan dalam menjalani kehidupan selanjutnya.

Baca Juga: Bali Dibuka untuk Internasional Mulai 4 Februari 2022, Berikut Syaratnya

Dalam menetapkan hari Otonan juga tidak boleh keliru karena jika ini terjadi bisa menyebabkan anak yang lahir tersebut mengalami hal yang tidak diinginkan.

Lontar pawacakan dan lontar jyotisha menyebut jika hari lahir dalam Hindu berpatokan pada sistem kalender Saka Bali dimana pergantian tanggal atau hari terjadi ketika matahari terbit atau sekitar pukul 6 pagi.

Halaman:

Editor: Rian Ade Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x