Pembelajaran Tatap Muka di Denpasar Dihentikan Pasca Lonjakan Covid 19

- 4 Februari 2022, 16:06 WIB
Ilustrasi, Covid 19 yang terjadi di Kota Denpasar membuat pihak terkait menghentikan pembelajaran tatap muka di sekolah-sekolah.
Ilustrasi, Covid 19 yang terjadi di Kota Denpasar membuat pihak terkait menghentikan pembelajaran tatap muka di sekolah-sekolah. /Pixabay/mohamed_hassan

RINGTIMES BALI – Lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di Kota Denpasar membuat pihak terkait menghentikan pembelajaran tatap muka di sekolah-sekolah yang ada di ibukota Provinsi Bali tersebut.

Keputusan penghentian pembelajaran tatap muka di sekolah diambil setelah adanya rapat Satgas Covid Kota Denpasar yang dipimpin Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa bersama Sekda Kota Denpasar IB Alit Wiradana di kantor Walikota Kemarin Kamis 3 Februari 2022.

Dalam rapat yang dihadiri jajaran Satgas Covid-19 Kota Denpasar dan OPD tersebut disepakati beberapa poin kesepakatan taktis untuk memutus rantai penyebaran Covid 19.

Baca Juga: 4 Poin Penting SOP Permohonan Sembako Isoman Warga KTP dan Non KTP Kota Denpasar

Dilansir dari akun Instagram @denpasarkota, berikut langkah-langkah taktis pemerintah dalam memutus rantai Covid 19.

Langkah taktis pertama yaitu pembelajaran tingkat PAUD, TK, SD, SMP, dan SMA/SMK yang semula telah menerapkan 100% pembelajaran tatap muka dikembalikan lagi menjadi pembelajaran daring.

Artinya para siswa di semua tingkatan harus kembali menjalani pembelajaran jarak jauh dengan pembelajaran online.

Baca Juga: Pemilihan Jegeg Bagus Tabanan Kembali Hadir Tahun 2022, Simak Syarat dan Alur Teknis

Langkah taktis selanjutnya yaitu optimalisasi Isoter dimana kasus konfirmasi positif bari diarahkan untuk melakukan isoter.

Selain itu fasilitas publik seperti lapangan Puputan I Gusti Ngurah Made Agung, Lapangan Lumintang, Taman Kota Lumintang, dan Taman Janggan ditutup untuk sementara hingga kondisi penyebaran covid di Kota Denpasar kembali terkendali.

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah