Alasan Harus Mengenakan Selendang Saat Masuk Pura, Simbol Pengikat Niat Buruk Dalam Diri

- 26 Januari 2022, 15:50 WIB
Ilustrasi. Alasan Harus Mengenakan Selendang Saat Masuk Pura, Simbol Pengikat Niat Buruk Dalam Diri   
Ilustrasi. Alasan Harus Mengenakan Selendang Saat Masuk Pura, Simbol Pengikat Niat Buruk Dalam Diri   /PIXABAY/Russian_with_Nastya

RINGTIMES BALI – Bagi wisatawan yang berlibur dan berkunjung ke Bali, pasti sudah tidak asing lagi dengan yang namanya Pura, yakni tempat persembahyangan bagi umat Hindu.

Di seluruh pelosok Bali pasti ada Pura. Jika Anda memasuki Pura, akan diwajibkan untuk mengenakan kamen (kain kemben untuk menutupi bagian kaki) atau sarung dan minimal selendang.

Kamen atau sarung diwajibkan bagi pengunjung yang mengenakan rok atau celana diatas lutut serta selendang untuk pengunjung yang mengenakan celana atau rok panjang.

Baca Juga: Benarkah Nama Ibukota Baru Nusantara Terinspirasi Dari Ketua PKI DN AIDIT? Yuk Cek Fakta atau Hoax

Namun, tentu Anda selaku wisatawan akan bertanya-tanya kenapa harus mengenakan selendang jika memasuki kawasan Pura.

Selendang sendiri artinya secarik kain yang menutupi pusar pada perut yang dilingkarkan dan direkatkan di pinggang sebagai kelengkapan atribut sembahyang.

Dikutip dari kanal YouTube Hindu Ensiklopedi Indonesia, adapun makna dan fungsi dari penggunaan selendang.

Baca Juga: Ronaldo Kwateh dan Marselino Diminta Berlaga di Luar Negeri, Evan Dimas: Jangan Sampai Menyesal

Asal-usul lahirnya budaya tersebut berasal dari para leluhur, yang merupakan asal muasal kita sebagai manusia yang masih janin semenjak dalam kandungan.

Semenjak dalam kandungan, manusia sudah terhubung dengan Tuhan melalui Ibu yaitu melalui tali pusar atau ari-ari.

Tali pusar merupakan penghubung kehidupan dalam kandungan antara janin dengan sang Ibu.

Baca Juga: Kajian Gus Baha: Kondisi Arwah Orang Tua Kita di Alam Barzah

Dalam kehidupan sehari-hari tali pusar disimbolkan dengan selendang, karena selalu melekat menutupi tali pusar umat Hindu Bali setiap menghadap Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

Selendang sebagai simbol pengikat Panca Budhi Indria dan Panca Karmendriya. Ada juga yang mengatakan bahwa selendang merupakan pembatas antara bagian manusia yang suci (bagian pinggang ke atas) dan tidak (bagian pinggang ke bawah).

Selendang merupakan simbol mengekang 10 lubang yang ada di dalam tubuh saat seseorang akan melakukan puja kepada Tuhan.

Baca Juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 8 Halaman 112 113, Uji Kompetensi Bab 9 Sistem Ekskresi Manusia Bagian B

Maknanya juga sebagai simbol pembenaran dimana para orang tua yang mengajarkan anak-anaknya agar berprilaku baik dan selalu menjunjung ajaran Dharma. Selendang juga sebagai pengikat niat buruk dalam jiwa manusia agar tidak membuat kegaduhan.

Makna selendang lainnya, jika dipakai oleh perempuan yang belum menikah agar bisa menjaga rahimnya agar tidak terjadi sesuatu sebelum waktunya menikah.

Selendang ini simbol yang mengandung makna penghubung kepada para leluhur. Warga dan leluhur akan membahasakan doa dan maksud upacara kepada Sang Hyang Widhi Wasa.

Baca Juga: Keistimewaan Weton Kelahiran Senin, Memiliki Daya Penyembuh yang Luar Biasa

Biasanya selendang akan diikatkan di sebelah kanan karena melambangkan kebaikan yang harus diutamakan dan menghindari kejahatan.***

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah