Network
RINGTIMES BALI - Berikut makna dupa dalam persembahyangan umat Hindu yang menjadi salah satu sarana upacara.
Dupa adalah salah satu sarana upacara yang digunakan sehari-hari oleh umat Hindu, namun tentu bukan hanya pelengkap persembahyangan.
Ada beberapa makna dupa yang digunakan dalam persembahyangan umat Hindu, yang merupakan unsur api.
Baca Juga: Ala Ayuning Dewasa 26 Januari 2022, Hari yang Kurang Baik Bercocok Tanam, Perhatikan Tanda-tandanya
Dupa adalah sejenis harum-haruman yang dibakar hingga berasap dan berbau harum, dengan nyala apinya adalah lambang dari dewa Agni.
Dikutip dari postingan Facebook Bhagavad Gita pada 24 Januari 2022, berikut makna lambang unsur api tersebut dalam persembahyangan, diantaranya:
1. Pendeta pemimpin upacara
2. Perantara menghubungkan pemuja dengan yang dipuja
3. Pembasmi segala kotoran dan pengusir roh jahat
4. Saksi upacara
Baca Juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 8 SMP Uji Kompetensi Bab 7 Halaman 38, 39, 40, Terbaru Dilengkapi Pembahasan
Pengunaan api dalam tradisi agama Hindu bersumber dari Kitab Suci Veda. Di dalam Reg Weda dan Sama Weda disebutkan beberapa peranan api:
Api adalah pengantar upacara, penghubung manusia dengan Brahman. (Regweda X, 80 : 4)
Api (Agni) adalah Dewa pengusir Raksasa dan membakar habis semua mala dan dijadikannya suci. (Regweda VII 15 : 10)
Hanya Agni (api) pimpinan upacara Yajna yang sejati menurut weda. (Regweda VIII 15 : 2)
Penggunaan dupa saat sembahyang memiliki makna yang sangat dalam, dimana sering disebut sebagai lambang penuntun umat.
Bagi umat Hindu yang melakukan persembahyangan diharapkan menghidupkan api dalam dirinya (bhuana alit), dimana dupa juga sebagai lambang pertemuan antara umat dengan Tuhan.***
