"Entah apa yang terjadi dengannya kami semua tidak tau, kenapa harus udah mempersiapkan semuanya baru menyatakan diri tidak mau nyentana sedangkan dari awal sampai yang mananya sudah mempersiapkan prosesi pernikahan"
Meski begitu upacara pernikahan tetap dilakukan dengan suport penuh dari keluarga dan juga sahabat-sahabatnya.
"Dan terpaksa menikah tanpa suami demi keluarga. Syukurnya punya keluarga yang sangat baik dan selalu mensuport terus. Dan dari sini belajar harus komitmen dan tanggung jawab harus dilaksanakan"tulisnya lagi.
Dalam unggahannya perempuan Bali tersebut juga mengucapkan terima kasih untuk semua keluarga dan sahabat yang sudah mendukungnya, serta ia percaya dirinya akan bahagia.
Baca Juga: Tsunami Tonga, KBRI Belum Bisa Hubungi 4 WNI, Tidak Ada Korban Jiwa
"terimakasih terutama buat bapak,,, sudah mati-matian buat anaknya bahagia. Terimakasih keluarga walaupan kedepan tetap masih ga ada pendamping tapi percaya aku sangat bahagia punya keluarga baik ini mensuport penuh demi kebahagiaan hidup ini," pungkasnya.
Prosesi pernikahan Nyentana dalam adat Bali sendiri adalah perkawinan dimana pihak laki-laki dipinang oleh pihak perempuan dan upacara perkawinannya dilaksanakan di rumah pihak perempuan. Dalam hal ini wanita sebagai purusa dan pria sebagai pradana.***