RINGTIMES BALI – Pemkab Badung Bali menerima kunjungan kerja Bupati Siak Provinsi Riau Alfredi, pada Senin 8 Januari 2024.
Jajaran Pemkab Siak datang untuk belajar pemgembangan sektor pariwisata ke Pemkab Badung.
“Kami ingin belajar dan melihat langsung bagaimana Pemkab Badung menyelaraskan pembangunan, pelayanan masyarakat dan pengembangan wisata,” ungkap Bupati Alfredi di Puspem Badung.
Baca Juga: Prediksi Skor Timnas Indonesia Vs Timnas Iran Pada Laga Uji Coba Persiapan Piala Asia Qatar 2023
Mewakili Bupati Giri Prasta, Sekda Wayan Adi Arnawa dihadapan Bupati dan jajaran Pemkab Siak mengatakan, keberhasilan pembangunan pariwisata dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.
Lebih dari itu, lanjutnya, jika pariwisata dikelola dengan baik, juga dapat menciptakan lapangan pekerjaan untuk warga lokal.
“Jika pariwisata maju, tentu budaya, adat istiadat, dan kelestarian alam juga terjaga,” jelasnya.
Sekda menambahkan, dalam pengembangan pariwisata, pemerintah daerah perlu menerapkan konsep pariwisata berkelanjutan (Sustainable Tourism) untuk meminimalisir dampak negatif dari pengembangan pariwisata itu sendiri.
Baca Juga: Satpol PP dan Aparat Kelurahan Peguyangan Tertibkan Pedagang di Jalan Ahmad Yani Utara
Sustainable Tourism merupakan konsep pembangunan atau pengembangan pariwisata yang memperhitungkan dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan saat ini maupun masa yang akan datang.
“Contohnya kami tetap memegang teguh nilai dan spirit budaya lokal Bali dalam upaya pengembangan pariwisata,” tegasnya.
Untuk mengembangkan dunia pariwisata, lanjutnya, membutuhkan suatu inovasi yang out of the box.
Agar industri pariwisata sustainable, Pemkab Badung membuat sebuah konsep untuk diterapkan oleh masyarakat, pelaku industri wisata dan semua komponen yang ada didalamnya.
Baca Juga: Perbedaan Teks Ekplanasi dan Deskripsi, Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 11 Terbaru
"Dan terbukti pariwisata telah memberikan dampak dimensional,” ucapnya.
Dalam masa kepemimpinan Bupati Giri Prasta dan Wabup Ketut Suiasa, Badung memiliki empat pilar utama pengembangan pariwisata.
Yakni mencakup pengelolaan destinasi pariwisata berkelanjutan (Sustainability Management), pemanfaatan ekonomi untuk masyarakat lokal (Social-Economy), pelestarian budaya bagi masyarakat (Culture), dan pelestarian lingkungan (Environment).
Menurutnya, kinerja pembangunan pariwisata tidak hanya diukur berdasarkan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi.
Baca Juga: Mimpi Dikejar Hantu Jadi Parno, Ini 6 Arti Mimpi Menurut Primbon Jawa
“Tetapi juga diukur dari kontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan, pengurangan pengangguran dan kemiskinan, pelestarian lingkungan, pengembangan budaya serta mempererat persatuan ditengah perbedaan dan heterogenitas masyarakat Badung,” tegasnya.
Yang tidak kalah penting, dalam pengembangan pariwisata harus selalu menjaga keamanan wilayah kerena kenyamanan wisatawan menjadi hal mutlak untuk diwujudkan.
“Bupati Giri Prasta ingin semua masyarakat Badung bisa menikmati kue besar pariwisata tanpa membedakan suku agama dan ras,” ujar Adi Arnawa.
Baca Juga: Rafael Alun Divonis 14 Tahun Penjara dan Wajib Membayar Uang Pengganti Rp10 miliar
Sementara itu, Bupati Siak Alfredi mengatakan akan banyak belajar pengembangan pariwisata dari Kabupaten Badung.
Bupati Alfredi memahami bahwa untuk meningkatkan akselerasi pembangunan infrastruktur, pariwisata, perhubungan dan pelayanan publik di Siak, diperlukan kesamaan pandang seluruh elemen pemerintahan di Kabupaten Siak.
“Tujuan kami kunker ke Badung adalah untuk belajar cara mensinergikan elemen masyarakat untuk mendorong kemajuan industri pariwisata, pembangunan dan pelayanan,” pungkasnya.***