Cabai Rawit Sumbang Inflasi Terbesar di Denpasar dan Singaraja, BPS Bali Berikan Sinyal ke TPID

3 April 2023, 17:33 WIB
Kepala BPS Provinsi Bali Hanif Yahya sebut komoditas cabai rawit menjadi penyumbang terbesar inflasi gabungan Kota Denpasar dan Singaraja selama Maret 2023. /Ringtimes Bali/Ni Made Ari Rismaya Dewi/

RINGTIMES BALI - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali catat komoditas cabai rawit menjadi penyumbang terbesar inflasi gabungan Kota Denpasar dan Singaraja selama Maret 2023.

Kepala BPS Provinsi Bali Hanif Yahya menyebutkan komoditas cabai rawit menyumbang inflasi sebesar 0,076 persen month to month (mtm) persen. Diikuti cabai merah dengan 0,044 persen, bensin 0,029, beras 0,024 persen, dan tomat 0,020 persen.

Menanggapi kondisi ini, BPS akan memberikan informasi kepada pemerintah daerah (pemda) terkait dengan komoditas yang diperkirakan akan menyumbang inflasi maupun deflasi.

Baca Juga: Tanggapan Polisi Terkait Unjuk Rasa Mahasiswa Papua di Unud

"Kita memberikan sinyal kepada pemerintah dan kepada Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk bisa mengambil tindakan. Contohnya cabai rawit yang mengalami kenaikan dan menjadi penyumbang inflasi terbesar di Denpasar maupun Singaraja," ujarnya pada Senin, 3 April 2023.

Dengan demikian, pemerintah dan TPID dapat melakukan antisipasi untuk komoditas-komoditas tersebut di bulan April 2023.

TPID nantinya dapat mengantisipasi suplai cabai rawit pada masyarakat selaku konsumen, sehingga harga komoditas bisa dikendalikan.

Baca Juga: Naik Sepeda Listrik di Pedestrian Pantai Sanur Dilarang, Pemilik Rental Terancam Tak Beroperasi Jika Bandel

"Jika harga-harga itu bisa dikendalikan, supply dari komoditas ataupun barang bisa dipenuhi. Saya rasa harga-harga ini bisa dikendalikan dan inflasi bisa dijaga," sambungnya.

Terlebih inflasi berdampak pada konsumen, produsen, hingga seluruh lapisan masyarakat.

Lebih lanjut, inflasi gabungan Kota Denpasar dan Singaraja pada bulan Maret 2023 secara mtm yaitu 0,07 persen. Sementara secara year on year (yoy), keduanya mengalami penurunan inflasi menjadi 5,46 persen dari 6,35 persen di bulan Februari.

Baca Juga: Sistem Informasi Desa Mulai Diperluas, Pemkab Tabanan Optimis Seluruh Kecamatan Berbasis Digital

"Itu sebuah sinyal yang baik, sehingga diharapkan bulan-bulan berikut dengan adanya kestabilan harga dan peran TPID, harga-harga maupun inflasi bisa kita kendalikan dan tentunya bisa kita jaga atau target inflasi dari pemda bisa kita penuhi," tutupnya.***

Editor: Jero Kadek Wahyu Baratha

Tags

Terkini

Terpopuler