Komunitas Tumaritis Kreatif di KBB, Gunakan Bahan Limbah Jadi Produk Bernilai Seni

18 Maret 2023, 14:10 WIB
Hasil produksi dari Komunitas Tumaritis Kreatif. /Ringtimes Bali/Ferdiansyah

RINGTIMES BALI - Komunitas Tumaritis Kreatif yang bergerak dalam bidang kreatifitas kerajinan tangan dan kreasi seni lainnya, memanfaatkan barang limbah menjadi kreasi seni yang bermanfaat serta mempunyai daya jual mahal.

Komunitas Tumaritis Kreatif ini dibentuk sejak 2017, diketuai oleh Joko Prianto dengan mengolah limbah menjadi produk ekraf untuk membangkitkan ekonomi dan membuka lapangan kerja bagi para pengangguran, khususnya di Griya Bukit Raya 1 Blok F 5 No.16/17, Cilame, Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Sudah banyak produk yang dihasilkan oleh Komunitas Tumaritis Kreatif seperti membuat vas bunga, kursi, meja, gantungan kunci, hiasan dinding, dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Upayakan Perlindungan Anak dari Ancaman Cyber Bullying, ChildFund Mengkampanyekan Program Swipe Safe

Kegiatan ini diharapkan bisa mengurangi sampah yang ada di sekitar lingkungan, dan bermanfaat untuk masyarakat yang ingin mengolahnya menjadi produk yang bermanfaat.

Tidak mudah seorang Joko Prianto dalam menjalankan programnya dalam membentuk Komunitas Tuamritis Kreatif.

Ada banyak kendala yang dihadapinya, namun dengan kesabaran dan keuletan dia berhasil meyakinkan banyak orang bahwa barang bekas atau limbah di sekitar bisa dijadikan sebagai produk bernilai seni yang dapat dijual dengan harga fantastis.

Baca Juga: Terupdate Harga Emas Logam Mulia Dasar, NPWP dan Non NPWP Sabtu, 18 Maret 2023

Foto Ketua dan Pengurus Komunitas Tumaritis Kreatif KBB saat berkumpul. Ringtimes Bali/Ferdiansyah

Baca Juga: Target Perhutanan Sosial Mencapai 258.779 Hektare, Kaltara Lakukan Percepatan 

Selain Joko Prianto, Komunitas Tumaritis Kreatif ini juga dibantu oleh rekan-rekan seperjuangan di antaranya, Entang Rifai, Sofian, dan juga beberapa anggota lainnya yang masih aktif dan produktif dalam kegiatan ekraf tersebut.

"Saya merasa bangga karena ternyata banyak sekali karya terampil dari para anggota Komunitas Tumaritis Kreatif ini menjadi sebuah kreasi seni yang punya nilai jual, semoga semua ini terus berkelanjutan dari generasi ke generasi nantinya," tutur Joko Prianto, saat ditemui oleh Ringtimes Bali.

Selain aktif dalam pembuatan ekraf, dia juga eksis menciptakan beberapa lagu di antaranya Jati Diri Urang Sunda, Bagja, dan KBB Rapih dengan intrumen musik kacapi suling khas Sunda, Jawa Barat.

Baca Juga: Tes CASN dan PPPK 2023 Akan Fokus Serap Tenaga Pendidikan dan Kesehatan, Menpan RB: Sesuai Arahan Presiden

Dikabarkan bahwa Komunitas Tumaritis Kreatif tersebut sudah memiliki anggota sebanyak 165 dari tiap Desa di wilayah KBB.

Dari sekian banyak anggota tersebut selain bidang ekraf juga memiliki keahlian pada bidang masing-masing. Di antaranya bidang kontruksi, instalasi, home industri dan lain sebagainya.

Hasil produksi keratifitas ekraf dari Komunitas Tumaritis Kreatif tersebut sudah banyak dijual ke seleruh wilayah Indonesia, bahkan ada yang sampai diekspor ke luar negeri.

Hal tersebut dapat menjadi contoh atau inspirasi bagi komunitas-komunitas lainnya untuk bisa memanfaatkan bahan bekas menjadi produk bernilai.

Baca Juga: Penyanderan Pilot Susi Air Oleh KKB, BNPT: Murni Aksi Terorisme

Komunitas Tumaritis Kreatif siap untuk membagikan ilmunya kepada para pemula yang ingin belajar dalam berkreasi seni dengan menggunakan limbah menjadi produk yang mempunyai nilai jual.

Sesuai dengan visinya yaitu "Sampah Menjadi Berkah dari Kita untuk Kita, Amiross."***

Editor: Jero Kadek Wahyu Baratha

Tags

Terkini

Terpopuler