Upayakan Perlindungan Anak dari Ancaman Cyber Bullying, ChildFund Mengkampanyekan Program Swipe Safe

18 Maret 2023, 10:41 WIB
Ilustarasi ChildFund mengkampanyekan program Swipe Safe /Pixabay/u94007

RINGTIMES BALI - ChildFund Internasional atau lembaga pemerhati anak di Indonesia melakukan kampanye untuk melindungi anak dari aktivitas cyber bullying atau ancaman perundungan daring dengan program ‘Swipe Safe’.

Spesialis perlindungan anak dan advokasi dari ChildFund Internasional di Indonesia Reny Haning mengatakan bahwa pesatnya perkembangan teknologi, semakin meningkatkan tingginya risiko bagi anak-anak mengalami yang namanya cyber bullying atau kekerasan di dunia siber.

Dalam Media Briefing Swipe Safe Initiative di Jakarta Reny menekankan bahwa, dibutuhkan kesadaran bersama serta literasi digital yang mumpuni, hal ini pula yang menjadi latar belakang ChildFund memulai inisiatif swipe safe.

Baca Juga: Terupdate Harga Emas Logam Mulia Dasar, NPWP dan Non NPWP Sabtu, 18 Maret 2023

Berdasarkan penjelasan Reny, program inisiatif ini mempunyai tujuan agar masyarakat dapat menavigasi internet secara aman melalui edukasi anak dan orang tua, serta penyedia layanan dan sekolah tentang potensi risiko online.

ChildFund melakukan penelitian pada akhir tahun 2022 lalu pada empat provinsi di Indonesia. Berdasarkan data dari hasil penelitian tersebut diperoleh bahwa dari 1.610 responden, sekitar 5 dari 10 anak usia 13-24 tahun menjadi pelaku perundungan daring, sedangkan 6-10 anak menjadi korbannya.

Dari data penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa risiko anak menjadi korban perundungan daring di kota besar seperti Jakarta sama besarnya dengan anak-anak di daerah yang mana akses internetnya tidak terlalu sering.

Baca Juga: Target Perhutanan Sosial Mencapai 258.779 Hektare, Kaltara Lakukan Percepatan 

Selain itu, korban dan pelaku perundungan tidak memandang jenis kelamin.

“Itu kenapa semua perlu dilengkapi digital literasi untuk menolong anak baik di kota besar atau daerah plural,” ucap Reny, dilansir dari Antara, Sabtu, 18 Maret 2023.

Adapun target sekolah yang dituju ChildFund untuk kampanye literasi digital ini, adalah sekolah yang ingin meningkatkan akreditasinya menjadi sekolah ramah anak.

Sehingga komite sekolahnya ingin mengadopsi kebijakan ini dan perlindungan anak, serta persetujuan dengan anak dan orang tua untuk sosialisasi ‘Swipe Safe’.

Baca Juga: Penyanderan Pilot Susi Air Oleh KKB, BNPT: Murni Aksi Terorisme

Pihaknya juga telah bekerja sama dengan berbagai kementerian dan juga digital platform. Ini yang menjadikan ChildFund menjadi lembaga terpercaya untuk menyampaikan kasus-kasus yang terjadi terkait cyber bullying.

Ia berharap media massa turut mengambil peran serta menjadi sarana untuk turut mengedukasi orang tua dan tenaga pendidik agar dapat mengawasi dan menangani kasus kekerasan di dunia daring pada anak-anak di bawah umur.

Sementara itu, kampanye ini sudah dilakukan pada sekolah-sekolah di empat provinsi, seperti di Jakarta, NTT, Lampung, dan Semarang.***

Cek berita lainnya dari Ringtimes Bali dengan KLIK DI SINI.

 

Editor: Jero Kadek Wahyu Baratha

Tags

Terkini

Terpopuler