RINGTIMES BALI- Teknologi Internet of Thing (IoT) digunakan Telkomsel untuk mendukung program konservasi mangrove Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai Bali, melalui inisiatif aksi Corporate Social Responsibility (CSR) Telkomsel Jaga Bumi.
Vice President Corporate Communications Telkomsel Saki H. Bramono di Denpasar, Jumat, 3 Maret 2023 mengatakan program program tersebut bagian dari usaha melanjutkan peran terdepan Telkomsel.
Memerangi dampak negatif yang berdampak pada perubahan iklim dan juga kompensasi komisi karbon yang untuk kali ini didorong melalui Program Tahura Ngurah Rai, Bali.
Upaya Digitalization Support, telkomsel bekerjasama dengan Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bali.
Melalui program ini, Telkomsel menegaskan komitmennya untuk menjalan bisnis yang berkelanjutan melalui integrasi elemen bisnis proses perusahaan ke upaya pelestarian bumi dan lingkungan.
“Hal ini menunjukkan pentingnya mangrove berikut ekosisitem karbon birunya, seperto rawa asin (salt marshes), padang lamun (seagrass beds), dan lahan basah pesisir (coastal wetland),” ujar Saki Bramono, dikutip dari Antara, Sabtu, 4 Maret 2023.
Saki mengatakan melalui program Tahura Digitalization Support, pihaknya mendukung upaya digitalisasi untuk pengawasan serta perlindungan kawasan konservasi mangrove Tahura Ngurah Rai Bali, yang masuk dalam potensi nilai ekonomi dan potensi pariwisata.
“Sebagai digital ecosystem enabler, kami berkomitmen untuk membuka lebih bayak peluang melalui environmental conservation, mengambil peran terdepan dalam pelestarian bumi dan lingkungan hidup," ujar Saki.
Baca Juga: Dirkepus Badung Tingkatkan Literasi pada Generasi Muda untuk Hobi Membaca
"Sekaligus mendukung pembangunan Indonesia secara inklusif dan berkelanjutan sesuai dengan prinsip, Environmental Social, and Governance,” sambungnya.
Sementara itu, Gubernur Provinsi Bali I Wayan Koster mengucapkan terima kasih atas dukungan telkomsel dalam digitalisasi ekosistem Tahura Ngurah Rai Bali.
Menurutnya untuk mendukung pelestarian mangrove, sangat diperlukan teknologi seperti IoT, yang membantu memantau kondisi real-time hutan, secara efektif dan efisien berdasarkan analisis.
“Ke depan saya berharap Telkomsel dapat melakukan hal yang sama untuk pengembangan pertanian organik dalam mendukung Bali sebagai pulau organik dengan hasil pertanian yang unggul," ucap Koster.
Baca Juga: Kejati Bali Dapat Hibah Gedung dari Pemkab Badung untuk Penyimpanan Aset atau Barang Rampasan
"sesuai visi ‘Nagun Sat Kerthi Loka Bali’ melalui pola pembangunan semesta berencana. Bersama, kita akan menuju Bali Era Baru dengan salah satu programnya, yaitu Bali Smart Island,” sambungnya.
Program Tahura Digitalization Support sendiri, akan mengoptimalkan kapabilitas jaringan broadband terdepan Telkomsel yang menjangkau wilayah sekitar Tahura Ngurah Rai Bali, demi peningkatan konektivitas dan akomodasi pemantauan kualitas air di area penyemaian mangrove.***
Cek berita Seputar Bali lainnya dari Ringtimes Bali dengan KLIK DI SINI.