RINGTIMES BALI - Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari, menyambut baik tawaran dari Presiden Union Cycliste Internationale (UCI) David Lappartient, untuk membantu Indonesia dalam memperkuat standarisasi keamanan olahraga balap sepeda yang diterapkan UCI.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Presiden UCI David Lappartient, pada kunjunganya di Kuta, Badung, Bali. David mengatakan UCI siap membantu dan memberi masukan serta arahan kepada federasi olahraga balap sepeda di Indonesia, agar meningkatkan standar keamanan dan keselamatan.
“Kita harus memastikan kompetisi yang digelar itu menerapkan standar keamanan yang tinggi, dan tentunya itu lebih baik diatur oleh federasi di tingkat nasional dengan arahan dari UCI. Jadi, ya kami sangat ingin membantu mewujudkan itu,” ucap David, dikutip dari Antara, Rabu, 1 Maret 2023.
Baca Juga: BMKG: Prakiraan Cuaca Kecamatan di Provinsi Bali, Jumat 3 Maret 2023
Sementara itu, Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari menyambut baik tawaran tersebut dan mengatakan bahwa peningkatan standarisasi dari UCI ini sangat penting, karena menurutnya yang paling penting itu adalah keselamatan dan keamanan.
“Yang saya garis bawahi ini sangat penting. UCI menyampaikan jangan ada lagi event-event di bawah standar UCI, karena yang paling penting keamanan dan keselamatan. Di sini banyak (kompetisi balap sepeda, red.) tarkam, harusnya itu digelar tetap dengan standar UCI,” ujar Raja Sapta Oktohari.
Pihak Komite Olimpiade Indonesia (KOI) tidak mau ada lagi korban dalam olahraga balap sepeda. Sehingga kedepannya semua kompetisi atau perlombaan balap sepeda di Indonesia harus mengikuti aturan keamanan dan keselamatan dari UCI.
Baca Juga: Pencarian Korban Tenggelamnya KM Linggar Petak 89 Masuki Hari ke-3, Satu Korban Ditemukan Selamat
“Kami tidak mau korban, dan ini semua ada aturannya, ada caranya,” kata Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari.
Tidak hanya untuk sektor balap sepeda, Ketua Umum KOI juga menyebutkan bahwa terkait standar keamanan kompetisi sektor olahraga lainnya juga membutuhkan dukungan dari UCI. Ia meminta agar atlet, pelatih, wasit, hingga organisasi agar memperhatikan support dari UCI.
“Atlet, pelatih, wasit, venue, events, organisasi, dan jangan sampai organisasi sibu, tetapi prestasi tidak ada. Semua unsur itu yang akan kami minta ke UCI untuk support,” ucap Raja Sapta Oktohari.
Baca Juga: World Beach Games 2023 di Bali, Ada 205 Negara Datang
Sementara itu, untuk saat ini pihak Komite Olimpiade Indonesia sedang mempersiapkan untuk menyambut ajang World Beach Games 2023 yang kabarnya bakal digelar di Bali pada tanggal 5 sampai 12 Agustus 2023 mendatang.***
Cek berita Seputar Bali lainnya dari Ringtimes Bali dengan KLIK DI SINI.