Korea Utara Lakukan Uji Coba Rudal Jelajah Strategis Baru

25 Februari 2023, 07:48 WIB
Ilustrasi Korea Utara telah melakukan uji coba empat rudal jelajah strategis. /PIXABAY/WikiImages

RINGTIMES BALI - Korea Utara melakukan latihan uji coba rudal jelajah strategis,  menunjukan postur perang pasukan tempur nuklir DPRK meningkatkan dalam segala hal kemampuan serangan balik nuklirnya yang mematikan terhadap pasukan musuh.

Dilansir dari laman resmi NDTV, Korea Utara telah melakukan uji coba empat rudal jelajah strategis selama latihan yang akan dirancang untuk menunjukan kemampuannya melakukan serangan balik nuklir terhadap pasukan musuh. 

Latihan uji coba itu melibatkan empat unit rudal jelajah strategis yang tampaknya oprasional dari Tentara Raykat Korea Utara.

Baca Juga: Hari ini Pemerintah Pakistan Naikan Pajak Impor Barang Mewah

Korea Utara menembakkan empat rudal beranama Hwasal-2 di daerah Kota Kim Chaek, Provinsi Hamgyong Utara, ke arah laut lepas pantai timur Semenanjung Korea.

"Beberapa tentara lainnya melakukan pelatihan daya tembak di lokasi yang dikeraskan tanpa penembakan lansung," ujar kantor berita negara KCNA.

Empat rudal yang di uji coba tersebut mencapai target yang telah ditetapkan setelah melakukan perjalanan "orbit penerbangan bebentuk elips dan delapan bentuk sepanjang 2000 km (1.247, mil) selama 10.208 detik hingga 10.224 detik," kata KCNA.

Baca Juga: Tambang Batu Bara di China Runtuh, Telan 6 Korban Jiwa dan 47 Orang Belum Ditemukan

Korea Utara melakukan latihan uji coba rudal tersebut tidak diumumkan Korea Selatan atau Jepang, yang biasanya sering mendeteksi dan secara terbuka melaporkan setiap peluncuran yang dilakukan oleh Korea Utara.

Pentagon mengatakan bahwa, salah satu Pejabat AS dan Korea Selatan mengambil bagian dalam latihan simulasi, mereka berfokus pada kemungkinan Korea Utara menggunakan senjata nuklir.

Korea Utara telah terus maju dalam mengembangkan dan memproduksi rudal baru secara massal, meskipun ada sanksi yang dijatuhkan oleh resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang melarang kegiatan rudal negara bersenjata nuklir itu.

Baca Juga: Menteri Ukraina Viktor Liashko Sebut Rusia Negara Teroris

Beberapa laporan medai pemerintahan mengatakan, banyak peluncuran, termasuk rudal balistik antarbenua (ICBM).

hal ini dinyatakan sebagai latihan yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan pasukan yang mengoperasikan senjata. 

"Demonstrasi ini mungkin dianggap sebagai latihan rudal daripada pengujian pengembangan," kata Pusat Studi Internasional dan Strategis yang berbasis di AS dalam sebuah laporan pekan ini.

Baca Juga: Putin Sebut Ekonomi Rusia Terbukti Tangguh Meski Ada Sanksi Barat

Anggota parlemen Korea Selatan mengatakan, Korea Utara dapat menguji coba ICBM pada lintasan yang lebih rendah dan lebih panjang dan melakukan uji coba nuklir ketujuh tahun ini untuk menyempurnakan kemampuan senjatanya, mengutip pejabat intelijen.***

Cek berita lainnya dari Ringtimes Bali dengan KLIK DI SINI. 

Editor: Jero Kadek Wahyu Baratha

Tags

Terkini

Terpopuler