Tambang Batu Bara di China Runtuh, Telan 6 Korban Jiwa dan 47 Orang Belum Ditemukan

- 24 Februari 2023, 12:06 WIB
Tambang batu bara terbuka yang dioperasikan oleh perusahaan lokal kecil Xinjing Coal Mining di China runtuh akibat tanah longsor.
Tambang batu bara terbuka yang dioperasikan oleh perusahaan lokal kecil Xinjing Coal Mining di China runtuh akibat tanah longsor. /Channel News Asia

RINGTIMES BALI - Sebuah tambang batu bara terbuka yang dioperasikan oleh perusahaan lokal kecil Xinjing Coal Mining di China runtuh akibat tanah longsor pada Rabu, 23 Februari 2023.

Runtuhnya tambang batu bara di China tersebut membuat para pekerja terkubur di bawah dengan tumpukan puing selebar setengah kilometer dan diperkirakan setinggi 80 meter, kata stasiun penyiaran berita negara CCTV.

Dari video di media sosial yang diposting oleh seorang pengemudi truk batu bara memperlihatkan bebatuan yang mengalir menuruni lereng, menimbulkan awan debu coklat yang menyelimuti beberapa kendaraan.

Baca Juga: Menteri Ukraina Viktor Liashko Sebut Rusia Negara Teroris

"Seluruh lereng telah runtuh. Berapa banyak orang yang harus mati karenanya?" suara laki-laki terdengar berkata di latar belakang.

"Jika saya berbaris di sana hari ini, saya akan mati di sana juga," katanya.

Dilansir dari laman Channel News Asia, korban jiwa akibat runtuhnya tambang batu bara di China utara berjumlah 6 orang dan 47 orang lainnya  masih berstatus hilang.

Saat upaya penyelamatan dilanjutkan, terjadi longsor susulan yang mengakibatkan berhentinya proses pencarian korban, kata media pemerintah China, Jumat, 24 Februari 2023.

Baca Juga: Krisis Perawatan Kesehatan Anak, Korea Selatan Umumkan Tindakan Darurat

Halaman:

Editor: Jero Kadek Wahyu Baratha

Sumber: Channelnewsasia.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x