Rangkul Anak Muda Berpolitik, Partai Gelora Bali Siap Warnai Pulau Dewata

20 Februari 2023, 22:07 WIB
Ketua DPW Partai Gelora Provinsi Bali, H. Mudjiono. /Ringtimes Bali/Laurensius Adrian Putra Segu

RINGTIMES BALI - Sebagai partai pendatang baru yang didirikan pada 28 Oktober 2019 lalu, Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) tak ingin hanya numpang lewat dalam peta perpolitikan di Indonesia.

Konsolidasi dan kerja politik selalu dikumandangkan oleh seluruh pengurus dan kader dari partai besutan Ketua Umum Anis Matta ini, terhitung mulai tingkat pusat (DPP) hingga daerah (DPW) terus menggencarkan pergerakannya demi mengambil simpati publik tanah air.

Begitupun bagi Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Gelora Provinsi Bali yang mengambil kebijakan strategis dengan bersiap menggandeng anak-anak muda potensial untuk bergabung mewarnai belantika perpolitikan Pulau Dewata.

Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, Gelora Bali Rapatkan Barisan

"Semangat anak-anak muda ini perlu diakomodir dengan memberi kesempatan mereka untuk tampil di panggung politik," ujar Ketua DPW Partai Gelora Bali, H. Mudjiono kepada Ringtimes Bali, Senin 20 Februari 2023.

"Karena kehadirannya tidak hanya bertujuan untuk menjaga regenerasi kepemimpinan, tetapi juga terlibat secara langsung menyelesaikan persoalan anak muda terkini," sambungnya.

Menurutnya keterlibatan anak muda dalam panggung politik sejauh ini sangatlah minim, baik itu ditingkat pusat maupun daerah.

Hal itu tercermin dari mayoritas kursi legislatif yang kini dikuasai oleh dewan-dewan yang sudah berusia tua.

Baca Juga: Raja Denpasar IX Ida Tjokorda Ngurah Jambe Pemecutan Wafat di Usia 80 Tahun

"Hal itu yang kami amat sayangkan, bahkan di beberapa parpol lain kursi legislatifnya ada yang 4-5 periode terus dikuasai oleh orang-orang lama," ungkap Mudjiono.

"Kalau begini terus maka tidak ada peluang bagi anak muda memperjuangkan gagasan dan program terbaiknya bagi Bali ataupun Indonesia," sambungnya.

Lebih lanjut dia pun berjanji komposisi bakal calon legislatif di Partai Gelora Bali nantinya akan lebih banyak diisi oleh wajah-wajah segar yang akan memberikan terobosan positif bagi persoalan-persoalan anak muda.

Selain itu dengan mengusung gagasan 'Arah Baru Indonesia' yang berasaskan pancasila. Gelora Bali menegaskan tak hanya membidik kantong suara dari umat muslim saja, melainkan terbuka bagi semua kalangan.

Baca Juga: Tepat di Hari Keadilan Sosial Sedunia, Polres Badung Sambangi Desa Blahkiuh

"Dengan penduduk Bali yang sangat heterogen, kami membuka seluas-luasnya bagi masyarakat yang ingin bergabung, tanpa memandang suku, agama, dan ras," tutur mantan Anggota DPRD Kota Denpasar ini.

Sementara mengenai target, secara garis besar Mudjiono menjelaskan dalam debut pada Pemilu mendatang, partainya ingin menembus empat persen suara nasional alias mampu memiliki keterwakilan di kursi legislatif 'Senayan'.

Selain itu, terkhusus di Bali, Mudjiono mengatakan sedang memetakan dapil-dapil mana yang menjadi target potensial.

Tetapi secara pribadi dia optimis, sebab secara struktur cukup kuat, dengan kepengurusan yang komplit di seluruh Kabupaten/Kota serta 57 Kecamatan se-Bali.

Baca Juga: WNA Australia Ditemukan Tewas Gantung Diri di Villa Padang Sambian Klod, Denpasar

"Sebab itu kami yakin Gelora Bali akan mampu menyumbangkan suara dalam rangka memperoleh target ambang batas parlemen atau parliamentary threshold sebesar empat persen suara nasional tersebut," pungkasnya.***

Cek berita Seputar Bali lainnya dari Ringtimes Bali dengan KLIK DI SINI.

Editor: Jero Kadek Wahyu Baratha

Tags

Terkini

Terpopuler