Sambut KTT G20, Pelaku UMKM Bali Gunakan Sistem Pembayaran Digital

12 November 2022, 20:34 WIB
Penggunaan sistem pembayaran digital oleh UMKM Bali. /Viarami/Pixabay

RINGTIMES BALI – Menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang diselenggarakan di Bali, persiapan demi persiapan telah dilakukan oleh pemerintah untuk menjamin kelancaran acara.

Tidak terkecuali Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang berada di Bali telah melengkapi kegiatan usahanya menggunakan sistem pembayaran digital.

Hal tersebut dilakukan dalam rangka penyambutan tamu yang menghadiri pertemuan G20, serta memenuhi tuntutan era digitalisasi yang semakin berkembang.

Baca Juga: Wamenag Ajak Generasi Muda Lawan Hoax dengan Kuasai Dunia Digital

Dilansir dari website Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Raden Adrian Noor seorang pemilik kafe 25 PM Coffee Nusa Dua mengatakan pada Tim Komunikasi dan Media G20 bahwa sejak pandemi mereka sudah mulai menggunakan QRIS sebagai pembayaran digital.

Raden menjelaskan penggunaan QRIS meminimalkan pegang uang dan pelanggan juga merasa senang karena bisa memilih sistem pembayaran yang diinginkan.

Total pendapat Raden sekitar Rp5 hingga 6 juta per harinya, dengan sekitar 50 persen pengunjung kafe melakukan pembayaran secara digital menggunakan QRIS.

Baca Juga: BPPTKG Laporkan Gunung Merapi 2 Kali Keluarkan Awan Panas

QRIS atau Quick Response Code Indonesian Standard merupakan sistem pembayaran digital yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia.

Sistem tersebut membuat Bank Sentral menyatukan berbagai macam QR dari bermacam-macam penyelenggara jasa pengguna QR code, sehingga konsumen tidak perlu membawa uang secara tunai.

Selain pembeli pelaku usaha juga diberi kemudahan dengan penggunaan sistem pembayaran digital yaitu mereka tidak perlu repot menyediakan uang kembalian.

Baca Juga: Tersangka Penipuan Bisnis SPBU, Aset Properti Mantan Ketua DPRD Jawa Barat Disita

Dilansir dari Kemenkominfo Famila Jeria seorang karyawan rumah makan di Jimbaran, Bali mengungkapkan kepada Tim Media G20, bahwa dengan penggunaan QRIS lebih gampang tidak repot menyediakan uang kembalian serta pembayaran lebih cepat.

Dikutip dari website Kemenkominfo di Bali sudah mencapai 474 ribu total pengguna atau user, ditambah dengan 269.417 user baru hingga September 2022.

Bali telah menduduki tempat ketiga di indonesia dari segi jumlah pengguna, sedangkan posisi pertama dan kedua adalah DKI Jakarta dan Yogyakarta.

Baca Juga: Bareskrim Polri Siap Limpahkan Berkas Tersangka Penipuan Bisnis SPBU ke Kejaksaan Agung

Sekitar 57 persen pengguna dari sisi merchant adalah usaha mikro, 29 persen pada usaha kecil terbesar serta sisanya pada usaha menengah dan besar.

Total penggunaan QRIS pada merchant adalah 532.206 user.

Perkembangan digitalisasi juga akan mendorong pelaku usaha mengikuti perkembangan teknologi yang lebih memudahkan bagi pembeli.

Baca Juga: RS Bali Mandara Jadi Rujukan Puncak G20, Direktur: Kita Siap Mendukung Agar Berjalan Lancar

Tidak heran bahwa isu penggunaan pembayaran digitalisasi akan dibawa dalam diskusi G20 melalui forum inklusi keuangan digital, dalam rangka memperluas akses bagi pelaku UMKM, pemuda hingga wanita.***

Editor: Jero Kadek Wahyu Baratha

Sumber: Kominfo

Tags

Terkini

Terpopuler