RINGTIMES BALI - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) memberikan informasi bahwa Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta dua kali mengeluarkan awan panas.
Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso menjelaskan awan panas guguran pertama terlihat sekitar pukul 09.05 WIB. Adapun jarak luncur awan panas guguran sejauh kurang lebih 1 km ke arah Kali Boyong atau barat daya.
Baca Juga: Tersangka Penipuan Bisnis SPBU, Aset Properti Mantan Ketua DPRD Jawa Barat Disita
"Awan panas guguran tercatat di seismograf dengan amplitudo 18 mm dan durasi 135 detik," katanya, dikutip dari PMJ News, Sabtu 12 November 2022.
Adapun awan panas guguran kedua dilaporkan erjadi pada 12.08 WIB jarak luncur sejauh 1 km ke arah barat daya dengan amplitudo 23 mm durasi 104 detik.
Baca Juga: Bareskrim Polri Siap Limpahkan Berkas Tersangka Penipuan Bisnis SPBU ke Kejaksaan Agung
Pada 22 Juni 2022, BPPTKG melaporkan awan panas guguran terakhir kali keluar dari Gunung Merapi.
Selama pengamatan BPPTKG mulai pukul 06.00 sampai 12.00 WIB, asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih berintensitas sedang sampai tebal dengan tinggi 30-150 m di atas puncak kawah.***