RINGTIMES BALI - Dunia maya dihebohkan oleh aksi tenaga kesehatan yang melakukan siaran live Tiktok saat menangani pasien melahirkan.
Dalam tangkapan layar video yang ditonton lebih dari 4 ribu orang itu terlihat tiga nakes pria berpakaian medis lengkap memakai masker sedangkan pasien terbaring di tempat tidur memakai selang oksigen.
Sontak video ramai di publik itu banyak memancing komentar kontra.
Baca Juga: Sekolah Daring Selama Puncak G20, Pemkot Denpasar: Sudah Pernah Pengalaman Selama Covid-19
Banyak komentar yang menanyakan tentang kode etik profesi.
Di twitter, salah satu pengguna berkomentar bahwa jika ia jadi keluarga pasien, ia akan membawa ke jalur hukum.
“Gue jd keluarga yang lahiran bakal nuntut rs nya asli biar dapet pelajaran si nakesnya. Gue tebak yg di tiktok dikit banget yg ngehujat nakes pasti rata-rata “Ya Tuhan ternyata lahiran begini” “takut hamil” “makasih ya udah live jd tau proses lahiran,” tulis akun @leejenouns.
Baca Juga: Sanur Resmi Ditetapkan Sebagai KEK, Convention Center hingga Mayo Clinic Siap Dibangun
Setelah ditelusuri, akun Tiktok yang melakukan live streaming tersebut adalah nakes bernama Satria Agung yang bekerja di RSUD Martapura, OKU Timur, Sumatera Selatan.
Atas kejadian itu, pihak RSUD menyampaikan permintaan maaf dan mengaku siap menerima sanksi.
Sementara Satria juga langsung mendapat sanksi dirumahkan dari tempat ia bekerja.
Baca Juga: Prakerja 2023 Skema Normal, Insentif Naik Jadi 4,2 Juta
“Kami tentu tetap mengambil sikap, memberikan sanksi kepada oknum staf (Satria) untuk tidak bekerja sementara waktu di rumah sakit ini,” kata Plh Direktur RSUD Martapura, Mely Alinda.
Pihak rumah sakit mengatakan bahwa peristiwa yang melanggar kode etik itu terjadi pada 3 November 2022.
Ketika diketahui, pihaknya langsung melakukan pengusutan dan memanggil yang bersangkutan. Disebutkan bahwa sanksi teguran telah diberikan, berupa non job untuk pelaku.
Baca Juga: Polisi Tetapkan Tersangka Kasus Konser Berdendang Bergoyang, Terancam 2 Pasal
Satria Agung juga telah menulis surat permintaan maaf dan klarifikasi.
Ia mengaku bahwa live streaming di akun Tiktoknya dilakukan secara tak sengaja. Ia menyebut bahwa sebenarnya ingin merekam video untuk konsumsi pribadi.
Tapi bagaimanapun perbuatannya tetap salah karena dalam ruangan operasi sudah terdapat peraturan bahwa nakes dilarang membawa ponsel.
“Dari pengakuannya dia tidak sengaja. Tapi memang benar dia mengakui merekam video untuk pribadi tapi tanpa sadar ternyata sudah live. Secara SOP, nakes tidak boleh membawa hp ke ruang operasi,” ungkap Melly.
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) yang mengetahui kejadian ini, kini sedang mempertimbangkan sanksi yang akan diberikan.***