Film Meburu Tampilkan Tradisi Desa Adat Panjer Jelang Hari Raya Nyepi

29 September 2022, 17:16 WIB
Film Meburu ditayangkan di ruang teater Dharma Negara Alaya, Denpasar pada Rabu, 28 September 2022. /Ni Made Ari Rismaya Dewi/Ringtimes Bali

RINGTIMES BALI - Film Meburu ditayangkan di ruang teater Dharma Negara Alaya, Denpasar pada Rabu, 28 September 2022.

Film ini menceritakan tentang tradisi yang terdapat di Desa Adat Panjer yang dikenal dengan meburu.

Sutradara sekaligus editor Anak Agung Ngurah Bagus Kesuma Yudha memaparkan isi cerita tradisi meburu.

Baca Juga: WALHI Bali Ajukan Sengketa Informasi Publik, Buntut Surat Keberatan Belum Ditanggapi UPTD Tahura Ngurah Rai

Tradisi tersebut merupakan ritual untuk mengembalikan kekuatan butha menjadi dewa dengan prosesi tawur.

Hal ini dilakukan agar terciptanya keseimbangan energi di Desa Adat Panjer.

“Yang membuatnya menjadi menarik dan unik adalah rangkaian meburu ini puncaknya terjadi pada malam pengerupukan. Kalau dilihat, ada dua pura saling berkesinambungan dan memunculkan sebuah cerita,” jelasnya.

Baca Juga: Pelaku UMKM di Karangasem Bisa Tanam Modal Lewat Online

Disebutkan juga film Meburu berawal dari inisiatif yowana Desa Adat Panjer yang ingin membuat pengarsipan tradisi meburu yang sebelumnya tidak memiliki arsip tertulis.

Maka diputuskanlah untuk mengarsipkan tradisi ini melalui sebuah film dokumenter dan berkolaborasi dengan dosen-dosen dari Institut Desain dan Bisnis Bali.

“Mereka memiliki ide dan mau turun ikut mengeksekusi idenya. Jadi menyenangkan bekerja sama dengan yowana, mereka sadar ini penting untuk didokumentasikan. Mereka memilih cara cukup unik untuk mendokumentasikan lewat film,” kata sutradara yang akrab disapa Gung Yudha ini.

Baca Juga: Wakil Walikota Denpasar Buka Suara Soal RSUD Wangaya Tolak Pasien asal Buleleng

Melalui penayangan film Meburu, ia berharap agar masyarakat bisa mengaksesnya dengan mudah dan mempelajari tradisi seperti ini di Bali.

Selain itu, Yudha berharap agar film Meburu dapat menjadi awal bagi pembuat film lainnya yang ingin mendokumentasikan tradisi adat dan bisa sampai di ranah internasional.

“Saya harap ini terus bergulir, saya yakin yowana Panjer cerdas dan memiliki semangat tinggi. Terus berkarya apapun itu, perubahan bisa dimulai dari sekarang,” tutupnya.***

Editor: Muhammad Khusaini

Tags

Terkini

Terpopuler